“Sembahlah Allah dengan penuh keikhlasan pada-Nya.” (QS. Ghafir: 14) artinya bersungguh-sungguh dalam berdoa, jangan berlagak ketika berdoa kalau dikasih syukur kalau enggak, engga apa apa deh. Ingat doa itu adalah penentu kehidupan kita, ia adalah senjata menghadapi kerasnya dunia dan kelamnya akhirat. Dan juga doa itu bukan main-main dalam arti meminta sesuatu yang sebenarnya sulit kita jangkau. Misalnya minta sukses sedangkan dia malas bekerja. Meskipun saya bilang, “Kan Allah mah nggak mustahil ngeijabahin,” Betul tapi semuanya ada kadar dan aturan dan itulah sunatullah meskipun api bisa dingin karena kekuasaan Allah, Nabi Sulaiman bisa berbicara dengan semua makhluk, tapi apakah itu bisa berlaku pada kita???
Kalau sudah mengusahakan ikhlas, jangan lagi berusaha pada selain Allah, jangan deh buka kartu tarot, jangan deh lagi buka-buka zodiak, waduh apalagi lihat feng shui. Wow kayaknya udah deh marah Allah kalau kita ke paranormal, dukun, (orang bisa) dll. Kalau sudah begini kemana kita pindahan kalau Allah “Murka”!!! Masa sih percaya sama orang, yang dia sendiri nggak tahu masa depannya gimana?
“Tapi maaf yah mas, kok ramalannya itu bener loh dia bisa tau saya loh!!”
Ehh bung, masalahnya bukan benar atau tidaknya, kan setan juga bisa tahu masa depan kita dan bisa jadi tepat juga!! Tapi ini masalah apakah kita mau menjadikan satu-satunya “cinta” kita di hati itu Allah apa bukan, itu saja! Jadi bukan masalah benar atau tidaknya ramalan itu!!
“Ohhh gitu, aduh saya nggak tahu kalau gitu!!”
“Yah dah nggak tahu nggak belajar agama lagi! Masa ilmu agama akan datang tiba-tiba dalam mimpi kita??”
4. Tidak Berdoa Dalam Dosa Atau Memutuskan Silaturahmi
“Apabila seorang Muslim berdoa dan tidak memohon yang berdosa atau memutuskan tali silaturahmi, maka Allah akan mengabulkan doanya……” (HR. Ahmad. Al-Mundziri mengatakan sanadnya jayyid (bagus))
Artinya doa itu bukan untuk dimaksudkan perbuatan dosa atau mengarah pada satu dosa. Misalnya seserorang yang berharap dapat “deket” dengan cewe untuk pacaran, nah meskipun doa ini dikabulkan, yah efeknya dosa. Karena pastinya akan terjerumus dalam lembah nista dan noda, jadi apa baiknya doa itu???
Ataupun orang yang berdoa karena sakit hati oleh seseorang, dan berharap orang itu jauh dalam hidupnya. Nah seperti ini pula bisa menjadi senjata makan tuan. Artinya ketika doa itu dilakukan bisa jadi yang berdoalah justeru terkena akibatnya.
5. Menjauhkan Diri Dari Yang Haram
“…..Kemudian beliau Saw bercerita (tentang) seorang pengelana yang sedang dalam perjalanan panjang, (badanya) lusuh lagi berdebu. Dia (berdoa) sambil mengangkat kedua tangannya ke langit sambil berkata, Ya Rabbi! (Tuhanku), Ya Rabbi! (Bagaimana dapat dikabulkan) makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannyapun dari yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan?” (HR. Muslim).
Nah inilah yang paling sulit dikerjakan, tanpa disadari makan yang haram ini sulit terdeteksi. Banyak sekali makanan yang tersedia baik di food courner yang tidak ada sertifikat MUI nya dan cukup hanya kata “halal” dari restoran belaka. Nah kira-kira yang tidak ada sertifikat halal MUI itu halal nggak??]
Menurut pendapat pribadi saya, jangan lihat halal atau haramnya resto karena ada wanita berjilbab atau ada yang pake kopiah makan disitu dan bukan pula karena ada kata “halal” yang dibuat oleh pihak restaurant, ataupun kata pelayan nya. Sertifikat Halal MUI lah yang harus menjadi standar. Pernah ada tulisan saya mengenai hal ini, jadi tolong teman banyak sekali resto yang terkenal, yang banyak cabangnya di mall2, saya pribadi menanyakannya bahwa nasi goreng, kwee tiau dll menggunakan Ang Cuy (arak china).
Jadi hati-hatilah. Begitu pula banyak pula resto Sea food, nasi goreng pinggir jalan dll menggunakan arak ini. Ingat! Jangan karena ketidak tahuan, kita malah terjerumus dalam
makanan yang haram. Tanpa ada usaha untuk mengetahuinya, ayo sayangi perut kita, kalau sudah menjadi darah daging dengan apa dibuangnya? Apa semumur-umur doa kita tidak akan terjawab…!!!! …. Naudzu billahi min dzalika
Atau juga yang haram itu adalah sepak terjang dalam berbisnis, artinya kita tidak menghiraukan etika Akhlak Islam. Banyak berbohong untuk mendapatkan keuntungan dari customer atau yang sejenisnya. Banyak membual agar calon pembeli tertarik membeli produk yang ditawarkan, menjatuhkan pesaing dan lainnya.
6. Tidak Tergesa-Gesa Dalam Berdoa
“(Doa) akan dikabulkan bagi kalian semua, selagi tidak (minta) tergesa-gesa, yaitu dengan mengatakan, “ Saya sudah berdoa, tapi belum dikabulkan (juga).” (HR. Bukhari Muslim)
Jangan sampai kita berucap, “ Kok doa saya nggak dikabul juga yah,” kemudian malas, ataupun buruk sangka pada Allah. Coba kita bayangkan saja, apa kita kira dunia ini milik engkong kita???jadi seenaknya kalau berdoa….Enk..Ink…Enk..sekarang atau esok datang tuh doa kita??? Kalau nggak segera terwujud “ Ngambek”?? coba kita selidiki dulu diri kita, tidak ada asap kalau tidak ada api. Mungkin banyak dosa kita yang belum ditaubatin atau lainnya.
7. Khusuk Dalam Berdoa dan Yakinkah Diri Bahwa Doanya Dikabulkan
“Hati itu laksana bejana dan sebagian bejana ada yang lebih besar dari yang lainnya, dan jika kalian memohon, berdoalah kepada Allah. Dan kamu harus yakin bahwa doa itu akan dikabulkan karena Allah tidak akan mengabulkan dari hati yang lalai (tidak khusuk).” (HR. Ahmad, Mundziri dalam Targhib dan Al-Haitsami dalan Majmu Zawaid)
Gimana sih doa yang khusuk itu?? Saya juga nggak tahu kayak gimana dan saya juga malas buka kitab, buku ataupun tentang definisi khusuk itu. Apalagi kalau dah di “filsafat” kan, aduh lieur (pusing) sekali. Tapi dari dulu saya suka lihat aja guru-guru saya waktu berdoa, karena “ Seeing is Believing.” Saya lihat aja orang-orang soleh yang lagi berdoa, mereka biasanya berdoa terus tiba-tiba menitikan air mata. Apalagi kalau mendengar Syeikh Sudais ketika berdoa khataman Qur’an di bulan ramadhan, pasti deh “tukang nangis” ini bercucuran air mata.
Jadi kalau begitu doa khusuk itu campuran antara doa, harapan, teringat dosa. Atau begini saja, kita rasakan saja kalau kita lagi butuh duit bangedh dan harus dimiliki saat ini, terus kita ke teman untuk pinjam uang. Pastinya kita minta dengan memelas, penuh harapan, ngomong sopan, dan menampakan ketidak berdayaan kita di hadapan teman kita itu.
Terkadang kita memujinya agar hatinya tersentuh, ataupun banyak minta maaf karena mungkin takut kalau ada kesalahan dan ini menjadi sebab ngak dikasih pinjaman. Kalau begitu bagaimana khusuk itu, coba deh kita latihan saja, coba pejamkan mata dulu, terus katakan dalam hati, “Ya allah, jadikan aku hamba yang soleh.” Terus ucapkan itu dalam hati, terus mulai barengkan kata itu dengan mulut. Jadi katakan kalimat itu di dalam hati dan mulut sekaligus, pasti tidak akan terbayang apa-apa kecuali kalimat itu.
Setelah berulang-ulang coba akal ikut “nimbrung” dengan membayangkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan,. Jadi ucapkan kalimat itu berbarengan antar hati dan mulut sambil akal membayangkan dosa-dosa, dosa itu buruk, Allah pasti marah, begitu besar dosa yang dilakukan dll. Nah pasti ada 2 kemungkinan, ada perasaan sedih, malah mungkin bisa menangis. Kalau ternyata ingatan itu tidak membuahkan kesdihan, yah coba terus.
“Susah pak haji, wong saya nggak ngerti artinya kalau pake bahasa Arab.”
“ Pake bahasa apa saja, mau basa sunda, jawa dll”
Saya hafal doanya Pak, tapi yah cuman hafal doank, kagak ngerti artinye”
Yah cobalah juga mengetahui artinya agar ada “rasa” dalam berdoa. Dengan demikian ilmu agama juga mempengaruhi khusuk atau tidaknya doa seseorang. Apa mungkin banyak dzikir akan membuat seseorang takut atau khusuk dalam berdoa??? Jika tanpa ada ilmu agama dalam otaknya??
To be continued
NB:
1. Teman-teman masih panjang cerita tentang doa ini dan bukan tempatnya disini menjelaskan panjang lebar. Semua pertanyaan di benak teman-teman, carilah segera di Internet, took buku, Masjid, Majelis Taklim, datangi ustad terdekat.
2. Ayo kita berusaha keras mencari ilmu agama, karena ia wajib, karena ia makanan kita, karena ia teman dikala sedih. Siapa yang paling capek mencarinya dialah yang akan merenguk banyak kebahagiaan.
3. Ayo jangan Tanya di FB, ruang sempit dan bukan tempatnya menjawab panjang lebar, cari, cari dan carilah di tempat yang semestinya, Insya Allah, kebahagiaan dan sukses menanti kita.
4. Bagi teman-teman yang belum bergabung di PAGE BARU AL-QUR’AN & SUNNAH PELITAKU silahkan bergabung dan klik saja ini:
Posting Komentar