"Demi Allah, tak satu sen pun dana yang telah saya keluarkan untuk memberantas agama Allah di masa lalu, melainkan mulai saat ini saya tebus dengan mengorbankan hartaku berlipat ganda demi agama Allah. Tak ada seorang pun mukmin yang gugur di tanganku, melainkan akan kutebus dengan membunuh kaum musyrikin berlipat ganda," ujar Ikrimah.
Ikrimah menepati janji. Setelah masuk Islam, ia menjadi seorang hamba yang rajin beribadah.
Ikrimah tidak memperdulikan peringatan tersebut, "Biarkan saja, ya Khalid! Biarkan saya menebus dosa-dosa yang telah lalu. Saya telah memerangi Rasulullah dalam beberapa medan peperangan. Pantaskah setelah masuk Islam saya lari dari tentara Romawi ini? Tidak! Sekali-kali tidak!" Kemudian ia berteriak, "Siapakah yang berani mati bersama saya?"
Beberapa orang segera melompat ke samping Ikrimah. Kemudian menerjang ke depan, menghalau pasukan lawan yang terus maju. Akhirnya, walau korban berjatuhan mereka berhasil memukul mundur pasukan Romawi dengan kemenangan yang gemilang.
Di akhir pertempuran, di bumi Yarmuk berjejer tiga mujahid muslim terkapar dalam keadaan kritis! Mereka yang menderita luka-luka sangat parah itu adalah Al-Harits bin Hisyam, 'Ayyasy bin Abi Rabiah, dan Ikrimah bin Abu Jahal.
Al-Harits minta air minum. Ketika air didekatkan ke mulutnya, ia melihat Ikrimah dalam keadaan seperti yang ia alami. "Berikan dulu kepada Ikrimah!" ujar Al-Harits.
Ketika air didekatkan ke mulut Ikrimah, ia melihat 'Ayyasy menengok kepadanya. "Berikan dulu kepada 'Ayyasy!" ujar Ikrimah.
Ketika air minum didekatkan ke mulut 'Ayyasy, dia telah meninggal. Orang yang memberikan air minum segera kembali ke hadapan Harits dan Ikrimah, namun keduanya pun telah meninggal. (ar/oq) www.suaramedia.com
Posting Komentar