Go Ihsan - ParadeTauhid Indonesia
yang digelar Ahad (16/8) kemarin telah mengubah jalan hidup seorang non-Muslim.
Steven Indra Wibowo dari Mualaf Centre Indonesia membenarkan dirinya telah
mengislamkan seorang pemuda Protestan dalam Parade Tauhid di Gelora Bung Karno,
Senayan.
“Dia peserta jogging,”
kata Indra kepada Republika, Selasa (18/8).
Steven mengisahkan,
layaknya hari biasa, setiap Ahad, Senayan ramai dijadikan tempat jogging oleh
warga Jakarta. Bowie (25 tahun), nama mualaf tersebut, pagi itu tengah jogging
di arena belakang panggung Parade Tauhid.
Ia heran menyaksikan
ratusan ribu umat Islam berkumpul. Steven kebetulan berada di sana. Waktu itu,
ia mengaku sedang memperbaiki drone yang digunakan untuk meliput acara Parade
Tauhid. Setelah para peserta parade berangkat, Bowie menghampirinya dan
bertanya-tanya.
Keduanya berkenalan
dan ngobrol beberapa hal selama kurang lebih satu jam. Termasuk, dia bertanya
kenapa bukan orang Islam saja yang masuk Kristen. Ia berargumen, dalam Alquran
juga disebutkan kalau nabi Isa akan turun lagi untuk menyelamatkan. Bahkan,
kata Bowie, nabi Isa lebih banyak disebut dibandingkan Muhammad di dalam
Alquran.
“Saya bilang, ya itu
Alquran. Kamu kan bukan Islam, ngapain kamu pakai Alquran untuk jadi pedoman
kamu. Kalau kamu percaya bahwa Yesus (Nabi Isa) menyelamatkan kembali seperti
di Alquran kamu harus masuk Islam, maka kamu akan diselamatkan,” kata Steven,
mengisahkan jawabannya kepada Bowie. Ia mengaku sudah biasa menghadapi hal
seperti itu di lapangan.
Sebelum bersyahadat,
tutur Steven, Bowie sempat ragu. Lantaran, keluarganya pendeta di Malang
sehingga dapat dipastikan akan timbul protes dari keluarga. Ketua Mualaf Centre
Indonesia itu meyakinkan, kalau sudah ada niat masuk Islam, akan belajar
seiring waktu.
Setelah berdiskusi panjang
lebar, Bowie akhirnya memutuskan untuk berislam. “Syahadatnya juga di samping
panggung parade,” kata Steven. Beberapa orang dari Mualaf Center Indonesia
menjadi saksi prosesi syahadat Bowie.
Meski, kata Steven,
keislaman Bowie masih sembunyi-sembunyi karena masalah keluarga. Steven
menambahkan, pihaknya sudah mulai melakukan follow-up dengan tim Mualaf Center
di Jakarta Barat. Mereka mengajari Bowie cara sholat dan belajar membaca
Alquran.
Posting Komentar