Go Ihsan - Informasi
awal terkait ambrurknya crane pembangunan Masjidil Haram yang menyebabkan
meninggalnya 87 orang jamaah haji diduga akibat badai dan perubahan cuaca
secara ekstrim.
Juru bicara Urusan Masjid Al Haram
Ahmad bin Muhammad Al Mansuri menyampaikan bahwa kejadian robohnya salah satu
crane di Masjid Al Haram berlangsung pada pukul 5:10 sore waktu setempat.
Kala itu hujan dan angin kencang
menyebabkan jatuhnya crane yang menimpa bagian dari tempat thawaf dan sa’i.
Seperti diketahui, alat berat crane
pembangunan Masjidil Haram dilaporkan roboh menimpa bagian Mas’a dan Mathaf
Masjidil Haram, Makkah, Jumat sore (11/9/2015) kemarin. Hingga saat ini, Dinas
Pertahanan Sipil Makkah bekerjasama dengan Tim SAR dan Bulan Sabit Merah Arab
Saudi diterjunkan untuk mengevakuasi korban yang berjatuhan.
Sebelumnya, akun Twitter resmi Dinas
Pertahanan Sipil menyebutkan 87 orang meninggal dunia dan 184 orang lainnya
luka-luka. Namun data terbaru menyebut korban meninggal sudah mencapai 107
orang dan yang luka mencapai 238 orang.
Gubernur Makkah Pangeran Khalid al-Faisal
membentukan komisi penyelidikan khusus untuk mengetahui alasan jatuhnya Crane
tersebut dan meminta laporan penyelidikan secepatnya. Pangeran Khalid juga
menginstruksikan pihak-pihak terkait untuk segera mengurus korban meninggal
dunia dan memberi perawatan maksimal pada korban luka-luka.
Direktur Jenderal Haji dan Umrah Dr. Khalid al-Habashi mengatakan timnya
telah mengevakuasi para korban ke rumah sakit-rumah sakit terdekat di kota
Makkah, pihaknya juga melibatkan tim Bulan Sabit Merah dari Jeddah, Thaif dan
Arafah untuk terjun menangani korban yang ada. (Hidayatullah)
Posting Komentar