Go Ihsan - Tahun demi
tahun, Islam semakin kuat mengakar di tengah masyarakat Jepang. Kendati
berorientasi ekonomi, kebijakan menggenjot aspek wisata syariah ini membuka
celah penyebaran Islam. Kepentingan Jepang menarik lebih banyak wisatawan
Muslim merupakan arus baru yang mengakrabkan Islam kepada rakyat Negeri Sakura.
Mengandalkan
zona ramah untuk Muslim (Muslim friendly zone), berbagai fasilitas dibangun
bagi para wisatawan Muslim. "Masyarakat Jepang sangat toleran soal agama.
Kadang, mereka bertanya-tanya tentang Islam. Saya pun kalau minta izin kerja
yang berkaitan dengan ibadah, misal Idul Fitri atau shalat Jumat, mereka tidak
banyak komentar," ujar warga negara Indonesia (WNI), Arif Ahmad, yang
tinggal di Tokyo kepada ROL.
Setelah
setahun tinggal di Jepang, alumnus FIB UGM ini mulai banyak terlibat dalam
agenda komunitas Muslim. Termasuk, aktif membantu pelaksanaan agenda-agenda
komunitas Muslim selama Ramadhan kemarin.
Japan Travel
Guide for Muslim Visitor yang disusun Japan Tourism Agency dan Japan National
Tourism Organization menyebutkan, tak kurang dari 60 masjid dan tempat ibadah
sudah berdiri di seluruh Jepang. Yang paling terkenal Masjid Jamii Tokyo dan
Masjid Kobe. Kemudian, ada pula Masjid Sapporo di Hokkaido, Masjid Sendai di
Miyagi, Masjid Nagoya di Aichi, Osaka Ibaraki Mosque di Osaka, dan Masjid
Fukuoka di Fukuoka.
Pemerintah
juga mulai menyediakan tempat ibadah untuk Muslim di stasiun, bandara, dan
ruang-ruang publik. Aspek kenyamanan para wisatawan Muslim menjadi prioritas
utama pemerintah. Kendati, di Jepang tidak ada azan yang saling bersahutan
layaknya negara-negara Muslim. Azan tidak boleh diperdengarkan keluar lewat
speaker, tapi hanya terdengar di area masjid.
Seiring
pemenuhan tempat ibadah, kuliner yang menjadi kebutuhan utama wisatawan
mendapat perhatian khusus. Seorang Muslim tidak bisa sembarangan soal makanan.
Setiap orang Jepang bisa makan makanan Muslim, tapi tidak setiap Muslim bisa
makan makanan orang Jepang.
Karena itu,
sekarang mulai banyak produk bahan pangan yang berlogo halal. Restoran halal di
Jepang meningkat dari waktu ke waktu. Ada restoran yang menyajikan kuliner
halal bercita rasa Malaysia, India, Pakistan, Turki, Mesir, Cina, dan Maroko.
Mereka tersebar di kota-kota besar, seperti Tokyo, Kobe, Osaka, Nagoya, dan
Kyoto. (Rol)
Posting Komentar