Go Ihsan - Presiden
Iran Hassan Rouhani mendesak dunia Islam untuk segera bersatu dan menghindarK
ancaman perpecahan global. Pernyataan itu disampaikan pada Konferensi Islam
Onternasional yang dihadiri lebih dari 100 ulama Sunni dan Syiah di Teheran
pada 27-29 Desember waktu setempat.
"Sayangnya,
kita menyaksikan satu negara Islam menyerang negara Islam lainnya dan mengebom
orang-orang yang tidak bersalah. Bahkan beberapa negara di dunia Islam, atas
nama jihad dan Islam, mereka membunuh kaum Muslim dan merusak citra Nabi
Muhammad," katanya saat pembukaan konferensi di Teheran, Ahad (27/12)
waktu setempat.
Menurut
informasi dari China.org, negara-negara Islam telah melupakan
rezim Zionis Israel sebagai penyerbu utama dan pendudukan wilayah Palestina.
Selain itu, dia mengatakan, Israel adalah penerima manfaat perpecahan di antara
kaum Muslim.
"Kita
tak punya pilihan selain untuk memperkuat kesatuan kita terhadap ancaman umum
kepada dunia Islam," ujarnya menegaskan.
Dia
juga mengingatkan kepada peserta konferensi yang berlatarbelakang ulama
tersebut bahwa para musuh itu melakukan yang terbaik untuk menyebarkan
Islamofobia dan menggambarkan citra Islam sebagai agama kekerasan. Sehingga
Muslim harus sadar untuk tidak jatuh ke dalam harapan para musuh
tersebut.
Presiden
Iran juga menyinggung masalah-masalah regional. Secara implisit dia berbicara
tentang situasi Suriah. Dia mengatakan bahwa siapa pun tidak bisa menumbangkan
kepemimpinan suatu negara dengan sisi ekstremisme dan terorisme.
"Hari
ini, kekuatan asing tidak dapat memutuskan masa depan bangsa dan pemerintahan
negara lain. Kita semua harus menghormati kemauan bangsa-bangsa,"
tuturnya. (Rol)
Posting Komentar