Go Ihsan - Cendekiawan Muslim, Prof Dr Kh
Didin Hafidhuddin MSc merasa bersyukur penyelenggaraan Islamic Book Fair (IBF)
2016, dapat berlangsung dengan lancar dan sukses.
''Saya bersyukur, penyelenggaraan Islamic Book
Fair yang ke-15 kali ini, berlangsung sukseslancar, insya Allah bermanfaat bagi
peningkatkan kualitas umat Islam,'' ungkap kyai Didin kepadaRepublika.co.id, Ahad
(6/3).
Menurut Direktur Program Pascasarjana Universitas
Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor ini, umat Islam yang berkunjung semakin banyak
terutama anak-anak dan pelajar serta para santri pondok pesantren.
''Mereka datang berduyun-duyun, melihat dan
membeli buku-buku yang berisi pengetahuan dalam berbagai tingkat,'' ungkap Guru
Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menjelaskan.
Mantan ketua umum Badan Amil Zakat Nasional
(Baznas) ini berharap, ke depan panitia pelaksana Islamic Book Fair akan lebih
baik lagi dalam menyelenggarakan even pameran buku Islam terbesar se-ASEAN ini.
''Mudah-mudahan IBF tahun depan, akan lebih semarak dan lebih sukses lagi,''
papar kyai Didin.
Saat tampil sebagai pembedah buku Mendaki Jalan Kemuliaan karya
Dr Hasan Basri Tanjung MA dan buku Menikmati Hidup Mengingat Maut karya
Dr Sunandar Ibnu Nur yang keduanya terbitan PT Al Mawardi Prisma Press di
Islamic Book Fair belum lama ini, kyai Didin menilai usia para penulis buku
lebih panjang.
''Contohnya, Imam Syafi'i yang lahir tahun 150
Hijriyah dan wafat tahun 204 Hijriyah, tapi hingga sekarang, buku-bukunya masih
tetap dinikmati dan dibaca umat Islam,'' ungkap kyai Didin menjelaskan.
Posting Komentar