Go Ihsan - Israel
mengatakan, ribuan polisi akan dikerahkan di Yerusalem menjelang liburan Yom
Kippur dan Idul Adha 1436 hijriah. Yom Kippur dimulai pada Selasa (22/9) malam
dan berlangsung sampai Rabu (23/9) malam.
Diperkirakan
ribuan orang Yahudi mengunjungi Tembok Barat yang letaknya di bawah kompleks
Masjid Al-Aqsa di Kota Yerusalem. Sementara itu hari libur Idul Adha
dimulai pada Rabu (23/9) malam dan berlanjut sampai Ahad (27/9).
Lalu lintas
di sekitar Kota Tua akan dibatasi sejak Senin malam dan pos pemeriksaan akan
dibentuk. Namun, Kompleks Al-Aqsa akan terbuka untuk kunjungan seperti biasa
pada Rabu (23/9).
"Tetapi
laki-laki Muslim yang usianya di bawah 40 tahun akan ditolak masuk selama
liburan empat hari Idul Adha," kata polisi seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (22/9).
Pemerintah
Israel mengklaim mengenakan batasan umur umat Islam yang memasuki kompleks
Masjid untuk mengurangi risiko kekerasan ketika ketegangan terjadi. Bentrokan
Ahad (13/9) pekan lalu terjadi sebagai orang Yahudi merayakan Tahun Baru mereka
atau Rosh Hashanah.
Polisi
mengatakan, mereka menyerbu kompleks Al-Aqsa untuk menghentikan pemuda yang
telah berbaris di dalam masjid dari mengganggu kunjungan orang-orang
Yahudi dan wisatawan. Aparat sempat membakar sajadah Masjid. Bentrokan kemudian
pecah selama penggerebekan. Pengunjuk rasa melemparkan kembang api, batu dan
benda-benda lain ke polisi. Sementara aparat Yahudi menembakkan granat
kejut.
Posting Komentar