Go Ihsan - Secara khusus untuk orang-orang yang beriman, perintah
menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong ditempatkan dalam rangkaian
perintah dzikir dan syukur. “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya
Aku ingat (pula) kepadamu dan bersyukurlah kepadaKu dan janganlah kamu
mengingkari (nikmat)Ku. Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah swt senantiasa bersama dengan
orang-orang yang sabar“. (Al-Baqarah: 152-153). Dalam kaitan dengan dzikir,
menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong adalah dzikir. Siapa yang
berdzikir atau mengingat Allah dengan sabar, maka Allah akan mengingatnya
dengan rahmat.
Masih dalam konteks orang yang beriman, sikap sabar yang harus selalu
diwujudkan adalah dalam rangka menjalankan perintah-perintah Allah Taala,
karena beban berat yang ditanggungnya akan terasa ringan jika diiringi dengan
sabar dan shalat. Ibnul Qayyim mengkategorikan sabar dalam rangka menjalankan
perintah Allah Taala termasuk sabar yang paling tinggi nilainya dibandingkan
dengan sabar dalam menghadapi musibah dan persoalan hidup.
Syekh Sa’id Hawa menjelaskan dalam tafsirnya, Asas
fit Tafasir kenapa sabar dan shalat sangat tepat untuk dijadikan
sarana meminta pertolongan kepada Allah Taala. Beliau mengungkapkan bahwa sabar
dapat mendatangkan berbagai kebaikan, sedangkan shalat dapat mencegah dari
berbagai perilaku keji dan munkar, disamping juga shalat dapat memberi
ketenangan dan kedamaian hati. Keduanya (sabar dan shalat) digandengkan dalam
kedua ayat tersebut dan tidak dipisahkan, karena sabar tidak sempurna tanpa
shalat, demikian juga shalat tidak sempurna tanpa diiringi dengan kesabaran.
Mengerjakan shalat dengan sempurna menuntut kesabaran dan kesabaran dapat
terlihat dalam shalat seseorang.
Lebih rinci, syekh Sa’id Hawa menjelaskan sarana lain yang
terkait dengan sabar dan shalat yang bisa dijadikan penolong. Puasa termasuk
ke dalam perintah meminta tolong dengan kesabaran karena puasa adalah
separuh dari kesabaran. Sedangkan membaca Al-Fatihah dan doa termasuk ke dalam
perintah untuk meminta tolong dengan shalat karena Al-Fatihah itu merupakan bagian
dari shalat, begitu juga dengan do’a.
Memohon pertolongan hanya kepada Allah merupakan ikrar yang selalu kita
lafadzkan dalam setiap shalat kita, “Hanya kepada-Mu-lah kami menyembah dan
hanya kepadaMulah kami mohon pertolongan“. Agar permohonan kita diterima
oleh Allah, tentu harus mengikuti tuntunan dan petunjuk-Nya. Salah satu dari
petunjuk-Nya dalam memohon pertolongan adalah dengan sentiasa bersikap sabar
dan memperkuat hubungan yang baik dengan-Nya dengan menjaga shalat yang
berkualitas. Disinilah shalat merupakan cerminan dari penghambaan kita yang
tulus kepada Allah.
Esensi sabar menurut Abdurrahman bin Zaid bin Aslam dapat
dilihat dari dua hal: Pertama, sabar karena Allah atas apa yang
disenangi-Nya, meskipun terasa berat bagi jiwa dan raga. Kedua, sabar
karena Allah atas apa yang dibenci-Nya, walaupun hal itu bertentangan keinginan
hawa nafsu. Siapa yang bersikap seperti ini, maka ia termasuk orang yang sabar
yang Insya Allah akan mendapat tempat terhormat.
Betapa kita sangat membutuhkan limpahan pertolongan Allah
dalam setiap aktivitas dan persoalan kehidupan kita. Adalah sangat tepat jika
secara bersama-sama kita bisa mengamalkan petunjuk Allah dalam ayat di atas
agar permohonan kita untuk mendapatkan pertolongan-Nya segera terealisir. Amin
(dakwatuna)
Posting Komentar