Go Ihsan - Sekolah Islam Pertama di Korea
Korea
Selatan, kadung dikenal sebagai negara dengan populasi penduduk mayoritas
non-Muslim. Sebagian besar anak-anak bahkan tidak memiliki keyakinan
agama.
Di
tengah kondisi itu, komunitas Muslim Korea pelan-pelan menunjukkan geliatnya.
Meski dalam jumlah minoritas, melalui Korea Muslim Federation (KMF),
warga Muslim di Negeri Ginseng itu bisa mendapatkan pendidikan di Prince Sultan
Islamic School (PSIS).
Sekolah
ini merupakan sekolah Islam pertama yang dibangun di Korea Selatam. KMF
mendirikan sekolah tersebut dengan tujuan membantu Muslim di Korea belajar
tentang agama mereka melalui kurikulum sekolah resmi.
Dilansiri Koreatimes, PSIS
adalah sekolah dasar Muslim pertama di Korea yang terletak di kawasan Itewon,
Korea Selatan. Sekolah ini diresmikan pada 2006 lalu. Pendirian sekolah
tersebut didanai oleh Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz dari Arab Saudi."Pada
2015, sekitar 65 siswa bergabung di sekolah ini," ujar Imam Lee yang
merupakan lulusan bahasa Arab dan studi Islam dari Madinah Islamic University
pada 1985.
Sekolah
ini beroperasi dengan kurikulum yang sama dengan sekolah dasar lainnya di
Korea. Tetapi setiap kelas akan diajarkan dalam bahasa Inggris. Menurut dia,
siswa juga akan diajarkan pendidikan Agama Islam sesuai kurikulum, seperti
membaca Alquran dan dan menulis Arab. "Anak-anak yang lulus dari sekolah
ini tidak hanya akan memiliki kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris tetapi
juga bahasa Arab. Siswa tidak diwajibkan untuk beribadah, ibadah di sekolah
hanya akan dilaksanakan dua kali setiap hari," kata Sohn Joo-young,
direktur dari KMF.
KMF
mengembangkan kurikulum sekolah dan program pertukaran pelajar yang bekerja
sama dengan organisasi-organisasi Islam di Arab Saudi, Malaysia dan Thailand.
Sekolah ini pun menerima siswa tanpa memandang agama dan kebangsaan
mereka.
Biaya
sekolah juga tidak akan begitu tinggi dibandingkan dengan sekolah swasta lain.
Hal itu memungkinkan berkat dukungan keuangan dan antusias dari
pemerintah Arab Saudi, terutama Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz dan KMF.
Pada
2015 lalu, PSIS telah meluluskan siswa angkatan pertamanya sekitar 10 anak non
Korea maupun Korea. KMF juga berencana akan membangun pusat budaya, sekolah
menengah dan bahkan universitas dalam jangka panjang ini. (Rep)
Posting Komentar