Halloween party ideas 2015

Go Ihsan - Untuk mendingingkan suasana Nasional yang kian memanas usai pembakaran bendera Tauhid Laa Ilaha Illallah Muhammadan Rasulullah oleh oknum Banser di Alun-Alun Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat, Senin (22/10/18), Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan lima sikap tegas.


1. MUI merasa prihatin dan menyesalkan kejadian pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid tersebut karena telah menimbulkan kegduhan di kalangan ummat Islam.

2. MUI meminta kepada yang telah melakukan tindakan tersebut untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya secara terbuka kepada ummat Islam.

3. MUI mendorong dan mengimbau kepada semua pihak untuk menyerahkan masalah ini kepada proses hukum dan meminta kepada pihak kepolisian untuk bertindak secara cepat, adil, dan profesional.

4. MUI memohon kepada semua pihak untuk menahan diri, tidak terpancing dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu agar ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan di kalangan ummat serta bangsa tetap terjaga dan terpelihara.

5. MUI mengimbau kepada pimpinan ormas Islam, kiyai, ustadz, dan ajengan untuk ikut membantu mendinginkan suasana dan menciptakan kondisi yang lebih kondusif sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.

Surat yang dikeluarkan di Jakarta, 23 Oktober 2018 ini ditandangani oleh Wakil Ketua MUI, Drs H Zainut Tauhid Sa’adi MSi dan Sekretaris Jenderal MUI, Dr anwar Abbas MM MAg.(Era Muslim)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.