Go Ihsan - Jagat media sosial nusantara sedang dijejali berita yang
menghebohkan. Netizen pun larut dalam pemberitaan prostitusi online yang
menyebutkan angka puluhan juta. Bola panas terus menggelinding hingga
lelucon-lelucon tidak pantas dipertontonkan demi mengundang gelak tawa dan
popularitas.
Permasalahan perzinaaan tentu bukanlah barang baru. Bumi yang telah tua menjadi saksi banyaknya kasus dosa besar yang diharamkan Allah ini. Jika dahulu perzinaan hanya dilakukan oleh segerombol orang saja, sekarang fenomena ini seolah sudah bukan barang tabu.
Permasalahan perzinaaan tentu bukanlah barang baru. Bumi yang telah tua menjadi saksi banyaknya kasus dosa besar yang diharamkan Allah ini. Jika dahulu perzinaan hanya dilakukan oleh segerombol orang saja, sekarang fenomena ini seolah sudah bukan barang tabu.
Bebasnya pergaulan, majunya teknologi dan lemahnya kesadaran
bergama membuat virus menjijikkan ini pun merambah masyarakat luas. Jika kita
menyempatkan menonton layar kaca, banyak kasus kriminal yang berkaitan dengan
perzinaan, perkosaan,kumpul kebo, perselingkuhan, married by accident serta
prostitusi yang ditunjang dengan teknologi yang makin tertata rapi. Fenomena
merebaknya perzinaan ini merupakan isyarat bahwa dunia terus bergerak menuju
kehancuran. Rasulullah melalui sabdanya telah mengabarkan bahwa hal itu
termasuk tanda-tanda kiamat.
Tanda Akhir Zaman, Marak Perzinaan
Dari sahabat Anas bin Malik mengatakan pada Qotadah,”Sungguh
saya akan mengabarkan pada kalian sebuah hadits yang tidak kalian dengar dari
orang-orang sesudahku.
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَقِلَّ الْعِلْمُ ، وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا ، وَتَكْثُرَ النِّسَاءُ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ ، حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ
“Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan
tersebarnya kebodohan, merebaknya perzinaan, wanita akan semakin banyak dan
pria akan semakin sedikit, sampai-sampai 50 wanita hanya diurus oleh 1 orang
laki-laki.”(HR.Bukhari)
Isu global yan tersebar di media sosial membuat masyarakat
latah dan mengikuti apa yang sedang trend saat itu. Hal ini membuat orang-orang
kehilangan figur dan panutan. Maka, ibarat kapas yang tertiup angin, masyarakat
luas akan ikut kemana pun isu yang
dimainkan. Dunia yang menjajakan kenikmatan ditunjang dengan teknologi yang
memudahkan membuat hawa nafsu mudah tersalurkan.
Masyarakat tidaklah bodoh dalam hal dunia, uang begitu mudah
dihasilkan. Tetapi mereka jauh dari syariat Allah sehingga membuat hawa nafsu
menguasai dan merebaklah perzinaan. Karena hawa nafsu manusia tidak akan
jauh-jauh dari urusan perut dan kemaluan. Dan dua hal inilah yang paling banyak
memasukkan manusia ke dalam neraka.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ اْلجَنَّةَ؟ قَالَ: تَقْوَى اللهِ وَ حُسْنُ اْلخُلُقِ وَ سُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ؟ قَالَ: اْلفَمُ وَ اْلفَرَجُ
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, Rosulullah
Shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya tentang sesuatu apakah yang
terbanyak yang dapat memasukkan manusia ke dalam surga?. Beliau menjawab,
“Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik”. Beliau juga ditanya tentang sesuatu
apakan yang terbanyak yang dapat memasukkan manusia ke dalam neraka?. Beliau
menjawab, “Mulut dan farji (kemaluan)”. [HR at-Turmudziy: 2004, Ibnu Majah:
4246 dan Ahmad: II/ 291, 392, 442).
Perzinaan dulu yang masih tabu diperbincangkan, sekarang
justru menjadi bumbu pembicaraan yang digemari orang. Masyarakat seolah sudah
menganggapnya hal yang biasa dan sebuah kewajaran. Inilah tanda-tanda kiamat
yang dikabarkan Rasulullah dalam haditsnya. Yang lebih dahsyat selain dari
menganggap zina adalah kewajaran adalah menganggapnya suatu hal yang halal.
Karena seringnya dibicarakan, dijadikan bahan lelucon dan candaan, tidak
mustahil jika anggapan bahwa zina itu halal akan terjadi.
Dari Abu Malik al-Asy’ari Radhiyallahu anhu, bahwasanya dia
mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ.
“Akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina dan
sutera.”(HR.Bukhari)
Dari awal karena dorongan nafsu dan berproses menjadi
berubahnya hukum zina karena terlalu sering dianggap remeh. Itulah yang terjadi
saat ini, maka tak aneh ada sebagian orang tua yang justru bangga jika anak
gadisnya didatangi lelaki asing diajak untuk berzina. Pola pikir seperti ini
sudah jamak kita temui, dan biasanya bermula dari berpacaran hingga berujung
pada perzinaan. Merebaklah perzinaan berawal dari pacaran, zina yang dulu
diperjualbelikan sekarang merebak dengan dalih suka sama suka dan pergaulan
bebas.
Endingnya adalah ketika zina telah dianggap hal yang biasa
dan wajar, maka melakukan perbuatan menjijikkan ini bisa dilakukan dimanapun
dan bahkan di pinggir jalan. Ketika manusia sudah mencapai taraf ini berarti
memang dunia akan segera hancur sebagaimana sabda Nabi
Diriwayatkan juga dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لاَ تَفْنَى هَذِهِ اْلأُمَّةُ حَتَّى يَقُوْمَ الرَّجُلُ إِلَى الْمَرْأَةِ، فَيَفْتَرِشُهَا فِي الطَّرِيْقِ، فَيَكُوْنَ خِيَارُهُمْ يَوْمَئِذٍ يَقُوْلُ: لَوْ وَارَيْتَهَا وَرَاءَ هَذَا الْحَائِطِ!
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan hancur
umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, lalu dia menggaulinya di
jalan. Orang yang paling baik di antara mereka saat itu berkata, ‘Seandainya
engkau menutupinya di belakang tembok ini.’” (HR. Abu Ya’la. Al Haitsami
berkata, “perawi-perawinya shahih.” Lihat Majmu’ Zawaid: 7/331)
Ditambah lagi dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim
وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ
“Dan ingatlah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja
melakukan persetubuhan seperti keledai. Maka pada zaman mereka inilah kiamat
akan datang.” (HR. Muslim)
Jika kita melihat hadits di atas secara zahir bahwa saat itu
umat manusia benar-benar mengalami degradasi moral. Perzinaan bebas dilakukan
dimana saja dan dengan siapa saja.
Hubungan suami istri yang bernilai
ibadah dalam Islam berubah menjadi komoditas bisnis dan untuk memuaskan nafsu
birahi semata. Sekali lagi, ketika itu terjadi dunia akan kiamat sebagaimana
yang disabdakan Rasulullah.
Merebaknya perzinaan di zaman ini tentu merupakan isyarat
akan dekatnya hari kiamat. Proses itu akan terus berjalan hingga mencapai
ending yang telah dijelaskan di atas. Manusia akan mencapai jurang terendah
dalam moralitas dan bersiap-siap menuju kehancuran. Wallahu a’lam bi shawab.
Penulis: Dhani El_Ashim (sumber: Kiblat)
Posting Komentar