
Go Ihsan -
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta masyarakat tidak mudah
menyimpulkan terjadinya kasus bentrokan yang terjadi di Aceh Singkil. Ketua
Umum PBNU, KH. Said Agil Siradj menegaskan bentrok di Aceh Singkil tidak
mengatasnamakan Islam, jadi umat beragama di Indonesia tidak perlu
mengkait-kaitkan bentrokan ini dengan kasus antar umat beragama.
Kepada
seluruh umat Islam di Indonesia, Said meminta agar memahami hakekat beragama
yang menekankan perdamaian, menjaga peradaban dan nilai kemanusiaan. Konflik antara
umat hanya menjadikan tragedi memilukan dan memalukan, contohnya seperti yang
terjadi di Timur Tengah.
"Yang
terjadi di Aceh singkil berlawanan dengan ajaran Islam, karena Islam tidak
pernah berperang dan bermusuhan kecuali kepada orang-orang yang dholim, atau
kepada siapapun yang melanggar hukum dan melanggar ajaran Islam," ujarnya,
Rabu (14/10).
Jadi umat
baik Islam atau umat agama laindi Indonesia, khususnya di Aceh, di Tolikara
atau dimanapun agar tetap menjaga hakekat keberagamaan ini. Bukan beragama
mengedepankan kebencian dan kemarahan. Ia juga meminta kepada aparat agar
penegakkan hukum harus secara
Posting Komentar