Go Ihsan - Tahun baru Islam 1437 Hijriah harus menjadi momentum muhassabah dan
pembaruan bagi umat Islam. Ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir mengatakan
pembaruan diperlukan agar umat memiliki daya saing tinggi dan berkemajuan.
"Jangan jadi seremonial terus nanti habis waktu untuk ritual-ritual sosial," ujar Haedar Nasir kepada Republika, Selasa malam (13/10).
Ia menjelaskan, umat Islam harus menjadi umat yang produktif dan maju di segala bidang. Umat Islam diharapkan jangan berbangga dengan jumlah yang mayoritas. Sementara kondisi mayoritas umat tersebut tertinggal. Baik dibidang pendidkan, ekonomi dan bidang lainnya.
Menurutnya, ormas Muhammadiyah memiliki beberapa agenda untuk ikut membuat umat Islam menjadi produktif dan maju disegala bidang. Diantaranya, menggiatkan dakwah komunitas untuk menguatkan posisi umat di tingkat bawah, menengah dan atas agar saling kohesif.
Muhammadiyah juga menggarap potensi ekonomi umat agar berdaya dan mandiri. Sebab, tidak mungkin umat hebat jika ekonominya dhuafa.
Selain itu, Muhammadiyah akan memperluas jaringan dan pranata daya saing umat melalui amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
"Muhammadiyah juga mendorong agar pemerintah menjalankan kewajiban konstitusionalnya dalam menyejahterkan rakyat yang mayoritas umat Islam," katanya. (Rol)
"Jangan jadi seremonial terus nanti habis waktu untuk ritual-ritual sosial," ujar Haedar Nasir kepada Republika, Selasa malam (13/10).
Ia menjelaskan, umat Islam harus menjadi umat yang produktif dan maju di segala bidang. Umat Islam diharapkan jangan berbangga dengan jumlah yang mayoritas. Sementara kondisi mayoritas umat tersebut tertinggal. Baik dibidang pendidkan, ekonomi dan bidang lainnya.
Menurutnya, ormas Muhammadiyah memiliki beberapa agenda untuk ikut membuat umat Islam menjadi produktif dan maju disegala bidang. Diantaranya, menggiatkan dakwah komunitas untuk menguatkan posisi umat di tingkat bawah, menengah dan atas agar saling kohesif.
Muhammadiyah juga menggarap potensi ekonomi umat agar berdaya dan mandiri. Sebab, tidak mungkin umat hebat jika ekonominya dhuafa.
Selain itu, Muhammadiyah akan memperluas jaringan dan pranata daya saing umat melalui amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
"Muhammadiyah juga mendorong agar pemerintah menjalankan kewajiban konstitusionalnya dalam menyejahterkan rakyat yang mayoritas umat Islam," katanya. (Rol)
Posting Komentar