Go Ihsan -
Wakil Ketua Majelis
Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Najib Burhani mendorong
upaya penerjemahan karya-karya besar ulama Indonesia ke bahasa asing. Cara itu
dinilai dapat turut mempromosikan pemikiran Islam di Indonesia secara global.
"Kita bisa mengampanyekannya (Islam di Indonesia) dengan menerjemahkan
karya-karya utama ulama ke bahasa asing," kata Najib, Rabu (2/12).
Ia mengatakan, banyak karya ulama besar Indonesia saat ini belum diterjemahkan
ke bahasa asing. Ia mengaku, karya-karya hasil pemikiran Buya Hamka,
Abdurrahman Wahid, dan Nurcholis Majid layak diterjemahkan untuk jadi konsumsi
global.
Selain itu, ujarnya, Indonesia perlu meningkatkan keterlibatan di kancah
global.
"Indonesia
perlu banyak berpartisipasi seperti dalam kegiatan-kegiatan penanggulangan
bencana global atau lebih aktif di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI),"
ujar peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tersebut.
Najib mengatakan, Indonesia tidak perlu merasa inferior bergaul dengan dunia
luar. Bahkan, ujarnya, sejumlah pihak menilai Indonesia terlalu rendah diri
untuk tidak tampil di kancah internasional.
Ia pun menilai organisasi Islam di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama dan
Muhammadiyah juga masih kurang mengglobal. Hal itu dibandingkan dengan organisasi
Ikhwanul Muslimin atau Hizbut Tahrir yang berusia lebih muda namun mampu
menyebar ke seluruh dunia.
"Semangat untuk terus melanjutkan spirit Islam Indonesia ke dunia luar itu
yang perlu ditingkatkan," kata Najib.(rol)
Posting Komentar