Satu hari sebelum KUIB digelar, ada kabar gembira dari kawasan elit Harapan Indah, Medan Satria Bekasi. Patung seronok Tiga Mojang yang selama bertahun-tahun meresahkan umat Islam itu akhirnya berhasil dibongkar.
Setelah diupayakan pihak walikota dengan kawalan Polres Metro Bekasi dan ratusan massa berbagai ormas Islam, patung seronok karya Nyoman Nuarta itu berhasil dirobohkan pada pukul 07.30 WIB.
Untuk sementara, kata Fredy, patung tersebut diamankan di Kantor Polsek Medan Satria, yang tidak jauh dari lokasi pembongkaran. Selanjutnya, patung tersebut akan dijual. “Saat ini sudah banyak pihak yang menawar patung tersebut, termasuk warga Australia,” jelasnya.
Sementara itu, Nyoman menuding pembongkaran patung buatannya itu sebagai preseden buruk bagi kesenian dan kebudayaan Indonesia. Ia juga akan memperkarakan kasus ini ke jalur hukum.
"Saya akan pikirkan untuk membawa masalah ini ke jalur hukum," katanya sat diwawancarai ANTARA melalui telepon selular, Sabtu (19/6/2010).
Bahkan Nyoman menuding tindakan ormas-ormas Islam bersama Pemkot Bekasi dan kepolisian yang membongkar patung tersebut sebagai tindakan pembodohan terhadap umat.
"Ini adalah pembodohan kepada masyarakat yang dilakukan oleh sekelompok orang dan saya akan melawan untuk mencerdaskan mereka," tutur seniman yang lahir di Bali itu.
Umat Islam Bekasi terganggu dengan berdirinya terhadap patung perunggu senilai lima miliar rupiah tersebut, karena dinilai bertentangan dengan budaya Bekasi yang patriotik dan relijius. Selain itu, patung setinggi sekitar 20 meter itu tidak memiliki izin.
Ketua DDII Bekasi, KH Salimin Dani menjelaskan, bahwa Patung tiga mojang ini menjulang tinggi ke atas dengan memajang patung tiga gadis bertelanjang dada. Ketiganya berdiri dengan pose membusungkan dada, sehingga -maaf- organ intim di wilayah dada itu terlihat menantang.
Sementara KH Sulaiman Zachawerus, Ketua Umum GAMIS menilai pendirian patung itu juga tidak berizin, melanggar perda dan menyalahi tata lingkungan pembangunan di Bekasi. “Bagi saya, patung itu tidak pantas disebut Tugu Tiga Mojang, karena patung seronok seperti itu lebih pantas disebut Tugu Tiga Kuntilanak,” katanya.
Walhasil, patung Tiga Mojang yang dinilai seronok, sensual dan tidak pantas didirikan di kampung perjuangan KH Noer Ali itu sudah dibongkar jelang Kongres Umat Islam Bekasi. Selamat tinggal patung seronok, selamat bermusyawarah para pejuang Islam Bekasi. Ikhlaskan niat, wahai pendamba syahid. Semoga sukses menjadikan Bekasi sebagai Kota Syuhada yang Bersyariah. [taz/ab/adrian]/voa-islam
alah tai doank tuhh jelas jelan mencerminkan kebudayaan sunda malah di ancurin bisanya ngrusak doank coba rumahnya di ancurin apa gak marah orang harapan indah pada diem aja karena mereka tau diri gak kaya orang uj harapan gak kaya orang beragama katanya punya agama apa yang diajarkan sama agama kita islam gak kaya begutu kita harus cinta damai ehhh FPI menjado promotor bukan bisa di ambil contoh malah bisa dicemooh itu sikap yang anehhh dasar gak tau diri tiga mojang dah bagus bagus coba mesjid kita di hancurkan apa kita gak marah seharusnya tau diri donk mereka bangun sususah susah kaya kita gak dihargain mesjid kita dah banyak ini patung satu doank diancurin nyesel gua jadi anggota fpi sifatnya aneh aneh katanya patung bwa birahi ya udah sono ngentot sama patung
BalasHapusAnda mengaku muslim, tapi bahasa Anda sendiri saja lebih hina dari orang kafir, segeralah bertobat, semoga Allah segera mengampuni.... Kalau Anda bukan dari golongan Islam, bicara begitu, kami ummat Islam bisa maklum. Jadi tidak perlu untuk menanggapi orang yang mulutnya kaya got dan closet seperti Anda...(Redaksi)
BalasHapus@XXX: Makanya kalau punya mulut jangan taruh di pantat, kalau punya otak jangan taruh di dengkul. Anda merasa diri lebih baik dan cinta damai, tapi mulut anda sendiri aja mengundang permusuhan dan jauh lebih buruk. Kenapa anda tidak sekalian menyesal jadi org Islam, biar ke neraka sekalian sama kaum munafik lain. Komen aja pakai anonim, kaga berani menunjukan identitas diri...Dasar munafik loe....
BalasHapus