Go Ihsan - Media Italia, Il Giornale,
melansir laporan mengapa langkah Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerangi ISIS
mendapat dukungan kelompok Islam dan kelompok agama lain di negaranya. Salah
satu cara Putin itu adalah meyakinkan Rusia menjadi rumah bagi semua komunitas
agama dan budaya termasuk dengan membuka masjid terbesar di Eropa.
Media Italia itu mengutip pernyataan Putin
bagaimana pertama kali melawan kelompok radikal seperti kelompok Negara Islam
Irak dan Suriah (ISIS).”Jika pertarungan tidak bisa dihindari, Anda harus
memukul pertama kali,” tulis media itu, mengutip pernyataan Putin.
”Jet Rusia telah meluncurkan serangan udara
terhadap Daesh (ISIS) dan Al-Qaeda di Suriah selama dua bulan. Kampanye
(serangan) Moskow diberi wewenang oleh Pemerintah Suriah, yang membuatnya sah
di bawah hukum internasional. Pada periode singkat ini pasukan Rusia telah
melakukan lebih ketimbang yang dilakukan kolaisi pimpinan Amerika Serikat
(AS),” lanjut laporan media Italia itu, Sabtu (5/12/2015).
Karena tindakan tegas Putin di Suriah itulah,
Rusia telah menjadi salah satu lawan bicara kunci dari AS dan Eropa. Kampanye
kontraterorisme Moskow terhadap ISIS di Timur Tengah juga tidak membuat
gaduh komunitas agama, termasuk komunitas Islam. Meskipun ISIS selama ini
“mencatut” Islam dalam setiap tindakannya.
”Di satu sisi, Putin mencoba untuk mengalahkan
Daesh, karena banyak orang Rusia bergabung dengan jajaran kelompok brutal itu,
tapi di sisi lain dia membuka masjid terbesar di Eropa,” tulis surat kabar
Italia tersebut.
Dalam berbagai sambutannya, pemimpin Kremlin itu
kerap menekankan bahwa Islam moderat tidak ada hubungannya dengan teroris,
seperti ISIS.
Putin, lanjut media itu, tidak pernah
mendiskreditkan agama besar di dunia ini yang dicatut kelompok radikal dengan
ideologi yang penuh kebohongan.”Dia juga menyerukan para pemimpin Islam Rusia
untuk melawan radikalisme,” imbuh laporan itu.
Selain memperkuat hubungan dengan komunitas Islam,
Putin juga merekatkan hubungannya dengan komunitas Gereja Ortodoks. Menurut
media Italia itu, hubungan dekat Putin dengan pemimpin Vatikan, Paus
Fransiskus, tidak bisa diremehkan. (Sindo)
Posting Komentar