Go Ihsan - Seorang perempuan mualaf muda
di Belgia, Veronique Cools, menjadikan rumahnya sebagai pusat studi agama
Islam. Lewat cara tersebut, wanita itu telah berhasil membantu seribu orang di
negaranya meraih hidayah Islam.
Cools sendiri mulai menjadi
Muslimah di usia yang sangat muda. Ketertarikannya terhadap Islam berawal dari
keinginannya untuk meneliti berbagai agama yang ada. Dalam perjalanan
spiritualnya itu, Cools berkenalan dengan banyak Muslim. Sampai akhirnya, ia
jatuh cinta kepada Islam.
Setelah memutuskan menjadi
mualaf, Cools kemudian menjadikan rumahnya sendiri sebagai pusat pembelajaran
Islam bagi orang-orang yang ingin mendalami agama samawi itu. Langkah tersebut
ternyata mampu membantu banyak warga Belgia mengubah prasangka mereka terhadap
Islam.
“Prasangka buruk (orang-orang
Barat terhadap Islam) itu berasal dari ketidaktahuan mereka akan ajaran Islam
yang benar,” kata Cools, seperti dikutip laman About Islam.
Setelah delapan tahun
berjalan, pusat studi Islam yang dikelola secara swadaya oleh Cools kini
memiliki lebih dari seribu anggota. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan
Belgia. “Sebagai Muslimah, saya merasa dituntut untuk menjelaskan wajah Islam
yang sesungguhnya kepada masyarakat. Alhamdulillah, banyak yang akhirnya
tersadarkan bahwa prasangka buruk mereka terhadap Islam selama ini ternyata
keliru,” ujarnya.
Jumlah Muslim di Belgia saat
ini diperkirakan mencapai 450 ribu jiwa. Angka tersebut mencapai 4,5 persen
dari total penduduk negara yang berjumlah 10 juta penduduk jiwa itu. Kebanyakan
Muslim yang tinggal di Belgia berasal dari Maroko. Sementara, sekira 120 ribu
di antara mereka adalah keturunan Turki.
Di ibu kota Belgia, Brussels,
jumlah Muslim diprediksi mencapai 20 persen dari total populasi di kota itu.
Saat ini, tercatat ada 77 masjid dan mushala di Brussels. Sementara, untuk di
seluruh wilayah Belgia, terdapat lebih dari 300 masjid dan mushala. [go/republika]
Posting Komentar