JAKARTA, Kamis (Sahabatalaqsha.com:) Detik demi detik sebelum diberlakukannya gencatan senjata semalam, Rabu 21/11, Zionis ‘Israel’ menghujani Jalur Gaza dengan serangan dari udara dan laut dengan brutal.
Jumlah warga yang sudah dikonfirmasi tewas oleh Kementerian Kesehatan Gaza adalah 150 orang, sementara lebih dari 2000 warga lainnya luka-luka parah dan Rumah Sakit Al-Syifa menyerukan kegawatdaruratan obat-obatan sekali lagi.
Rudal-rudal yang ditembakkan oleh drones (pesawat-pesawat tanpa awak) Zionis ‘Israel’ menghantam kawasan Deir al-Balah di pusat Jalur Gaza. Seorang remaja, Nadir Abu Mugheiseeb, 14, syahid sementara seorang lagi luka parah.
Di kawasan Syeikh Radwan di pusat Kota Gaza, seorang warga juga syahid. Dilaporkan oleh Ma’an News, enam warga luka-luka pada serangan udara lainnya di Kota Gaza. Para syuhada dan mereka yang luka-luka ini adalah korban-korban terbaru dalam serangan membabibuta Zionis pada waktu hampir bersamaan dengan diumumkannya gencatan senjata oleh Menlu Mesir Muhammad Kamal Amr di Kairo dalam sebuah jumpa pers yang juga dihadiri Menlu AS Hilary Clinton.
Menlu Amr mengumumkan bahwa gencatan senjata diberlakukan efektif pukul 21 waktu setempat – atau pukul 01 dini hari WIB. “Semua ikhtiar ini…telah menghasilkan kesepahaman untuk melakukan gencatan senjata dan untuk mengembalikan ketenteraman dan menghentikan pertumpahan darah yang sudah terjadi,” demikian Amr. Yang kemudian terjadi adalah Zionis menggunakan saat-saat terakhir sebelum berlakunya gencatan senjata itu untuk ‘pesta pora’ membunuh dan melukai rakyat Gaza.
Sejak Zionis la’natullah ‘alaihim menyerang Gaza pada hari Rabu 16/11 – delapan hari yang lalu, dan didahului dengan pembunuhan terencanadan tertarget pimpinan mujahidin Hamas, Ahmad al-Ja’bari – sudah lebih dari 170 orang warga Palestina yang syahid. Namun data kementerian kesehatan menyatakan bahwa yang dapat diidentifikas dan dikonfirmasi adalah 150 orang. (OH/Sahabat Al-Aqsha)
Posting Komentar