Halloween party ideas 2015

Go Ihsan - Negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam mendesak Palestina agar bergabung dengan Pengadilan Kriminal Internasional. Sehingga, Palestina dapat membawa para politisi Israel dan para pemimpin militer untuk diadili atas kejahatan perang yang mereka lakukan. 

Pemimpin blok Organisasi Kerjasama Islam (OIC), Iyad Madani, mengaku negara-negara Islam mendukung penuh langkah Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk mengakhiri pendudukan Israel di Palestina. Selama ini, para pemimpin Palestina yang berada dalam tekanan AS dan Israel enggan bergabung dalam Perjanjian Roma yang membentuk Pengadilan Kriminal Internasional. 

Sebelumnya, Abbas pun diperkirakan akan menandatangani perjanjian tersebut saat agresi Israel berlangsung. Namun, kemudian ia menundanya dan mengatakan akan berupaya di Dewan Keamanan PBB terlebih dahulu.

"Sebagai OIC, kami berusaha memintanya untuk bergabung dengan Perjanjian Roma sehingga dapat mengadili para politisi dan militer di Israel yang bertanggung jawab atas pembantaian warga Gaza," kata Madani, seperti dilansir dari Associated Press. 

Lanjutnya, OIC mendukung penyataan Abbas yang disampaikan di Majelis Umum PBB pada Jumat kemarin. Saat itu, Abbas mengatakan berbagai tindakan kejahatan perang terhadap kemanusiaan serta genosida terjadi di Gaza. 

Madani pun menyebut Israel telah bertindak tak manusiawi terhadap Palestina selama puluhan tahun. "Dan kami merasa ada kasus yang kuat yang dapat membuat pemerintahan Israel saat ini dimasukkan dalam kategori negara aparteid yang harus ditangani secara internasional," jelasnya. Namun, Sekjen OIC itu juga mengatakan upaya perdamaian tidak dapat dilupakan begitu saja

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.