Halloween party ideas 2015

Go Ihsan -  Institute for the study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS) menggelar seri kuliah bersama dengan menghadrikan Doktor Fisika Nuklir dan pakar kajian semiitik spesialis sejarah sains di dunia Islam asal Belanda Paul Lettinck. Dalam penjelasannya Lettinck mengatakan Islam memiliki banyak literatur terkait ilmu pengetahuan. Hanya saja belum diterjemahkan dan dipublikasikan. 

"Karya scientis muslim yang masih dalam benuk tulisan tangan harusnya dicetak ulang dalam edisi modern dan diterjemahakan. Serta dikupas isinya sehingga orang bisa memahami dan mengapresiasi karya itu," ujar Lettinck saat ditemui usai memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Selasa (12/1).

Ia menjelaskan, saat ini lembaga pendidikan di dunia secara khusus melakukan penelitian sejarah sains Islam dalam bentuk manuskrip atau naskah tulisan tangan. Seperti Universitas di Spanyol, Jerman, Amerika Serikat dan lainnya. Karya-karya ilmuwan muslilm tersebut dinalisa, dicetak ulang dan diterbitkan kembali ke dalam bahasa terjemahan. Seperti bahasa Inggris. 

Ia mengaku belum menemukan adanya disiplin Ilmu di Indonesia yang secara khusus melakukan penelitian sejarah sains Islam. Namun jika memang ada maka hal tersebut akan sangat bagus untuk perkembangan sains Islam. Ini dikarenakan masih banyak sekali karya saintis Muslim dalam bentuk manuskrip yang tersebar dan tersimpan di perpustakaan di seluruh dunia.(Rol)


Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.