Go Ihsan - Selama
ini pendidikan agama mengajarkan cara mengenal dan mempercayai Allah SWT lebih
pada cara-cara dogmatis. Cara ini cenderung menekankan pentingnya kehadiran
Tuhan cukup dengan meyakini. Di luar proses nalar dan logika ilmiah.
Faktanya
mengenal dan mempercayai Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan semesta alam
dengan cara dogma seperti ini justru mengabaikan fakta ilmiah yang disampaikan
Alqur'an itu sendiri. Di sisi lain pengajaran dogmatis dianggap
mengenyampingkan peran logika, yang telah dikaruniakan Allah SWT kepada
manusia.
Dalam
sebuah buku Mengenal Tuhan Allah SWT secara Ilmiah, dijabarkan bagaimana
seharusnya generasi muda perlu mengenal dan memahami Allah SWT. Buku karangan
M. Hasbullah ini mengungkapkan penjabaran-penjabaran ilmiah, melalui ayat ayat
kauniyah beberapa hal terkait kehidupan baik alam, fisik dan psikis
manusia.
Penjabaran
ini kemudian dijelaskan merunut ayat Alqur'an demi memberikan logika ilmiah
berpikir yang benar serta meyakinkan. "Buku ini bisa mnejadi pegangan bagi
mahasiswa dan mahasiswi, menjadi pegangan mendampinginkitab suci Al
Qur'an," ujar M. Hasbullah dalam pernyataan tertulisnya.
Menurut
dia, cara mengenal Allah SWT secara ilmiah ini, justeru mampu menghadirkan sisi
spiritualitas yang jauh lebih kuat, dibandingkan cara dogmatis. Karena itu, ia
meyakini logika ilmiah mengenal Tuhan ini penting bagi generasi muda, agar
pemuda muslim merasakan lebih dekat kehadiran Tuhan Nya dan merasakan partikel
keilahian Nya.
Dengan
sisi spiritualitas yang kuat ini, generasi muda muslim juga memiliki penjagaan
terhadap kondisi diri, mentaati perintah agama, menghindari dosa dan
kemaksiatan.
Selain
buku karyanya ini, M. Hasbullah juga berencana mendirikan Pesantren Ilmiah,
yang akan memberikan pengajaran dan pendidikan secara komprehensif. Pesantren
Ilmiah yang ia impikan tersebut akan mendidik para santri, beragama secara
menyeluruh dan menjaga sisi ilmiah dalam menjaga spiritualitasnya. Sehingga
pendidikan ini berperan ke arah long life education.
(Rol)
Posting Komentar