Go Ihsan - Cendekiawan
Muslim Prof Didin Hafidhuddin ikut bangga atas prestasi yang ditorehkan oleh
Musa La Ode Abu Hanafi, hafiz cilik asal Indonesia yang berhasil menjadi juara
tiga di ajang Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Sharm El-Sheikh
Mesir pada 10-14 April 2016.
Menurut
Didin, prestasi Musa menjadi bukti bahwa generasi muda yang disentuh dengan
pendidikan Alquran juga bisa mempersembahkan yang terbaik. "Saya yakin
anak seperti Musa ini ada banyak namun kita belum mampu menggali," kata
Didin kepada
Didin
berharap ini menjadi dorongan bagi orang tua untuk mendidik anak dengan
pendidikan Alquran agar anak mereka menjadi generasi yang baik yang dapat
memimpin Indonesia. Karena, Didin menjelaskan, di dalam hadis Nabi disebutkan
bahwa sebaik-baiknya orang adalah yang belajar dan mengajarkan Alquran.
"Jadi
orang yang hafal Alquran itu adalah orang terbaik," kata Didin.
Pada
zaman Nabi, ungkap Didin, generasi sahabat dijuluki sebagai generasi Quran dan
terbukti mereka adalah generasi terbaik. Maka, untuk menjadi generasi terbaik
anak-anak Indonesia harus mengerti Alquran. "Apabila para hafiz ini
dipelihara dan dijaga dengan baik maka niscaya bangsa Indonesia akan menjadi
bangsa yang unggul," kata Didin.
Dia
juga menyambut baik fenomena banyaknya perguruan tinggi yang memberikan kuota
khusus bagi calon mahasiswa penghafal Alquran. Menurut Didin, orang yang sudah
bisa menghafal Alquran maka akan lebih mudah menerima ilmu pengetahuan yang
lain. Sehingga, mereka bisa diarahkan menjadi ulama yang mumpuni diberbagai
macam ilmu syariah atau juga ulama yang ahli dalam bidang eksakta.
Untuk
itu, Didin mendorong semua perguruan tinggi memberikan kesempatan seluas
luasnya bagi para pemghafal alquran. Untuk mendukung lahirnya para hafiz,
pemerintah khususnya Kementerian Agama harus memaksimalkan perhatiannya
memberikan peluang kepada para hafiz Alquran untuk menerusakan kuliahnya dan
memantau perkembangan pendidikan mereka. (Rol)
Posting Komentar