Go Ihsan - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu meminta Yunani segera
mengekstradisi tujuh perwira militer yang kabur ke Turki pascaupaya kudeta yang
gagal, hari ini.
Kementerian Pertahanan Yunani mengatakan pihaknya telah
menangkap tujuh orang personil militer dan satu warga sipil yang kabur dari
Turki ke Yunani menggunakan helikopter Blackhawk. Mereka meminta suaka tetapi
Yunani menangkap mereka karena masuk ke wilayah secara ilegal.
"Kami meminta Yunani dengan segera mengembalikan perwira
militer yang kabur dengan helikopter," kata Cavusoglu sebagaimana dkutip
dari kantor berita Anadolu.
Sekelompok orang dari kalangan militer berusaha melakukan kudeta
terhadap pemerintahan Turki, namun berhasil digagalkan. Presiden Turki Recep
Tayyip Erdogan menyalahkan lawan politiknya yang berusaha melakukan
pengkhianatan terhadap negara.
"Sekelompok kecil pasukan angkatan bersenjata telah gagal
dalam upaya memecah persatuan Turki. Apa yang terjadi saat ini adalah
pemberontakan dan pengkhianatan. Mereka akan mendapat hukuman berat," kata
Erdogan, di bandara Ataturk, Sabtu dini hari lewat stasiun NTV.
Sebelumnya, Erdogan melalui aplikasi FaceTime di iPhone, meminta
rakyat Turki untuk turun ke jalan dan memprotes upaya kudeta. Ajakan Erdogan
disambut oleh para pendukungnya.
"Tidak ada kekuatan yang lebih tinggi daripada kekuatan
rakyat," kata Erdogan.
Upaya kudeta berawal pada jam 10.00 malam hari Jumat saat
sekelompok militer memblokir jembatan yang melintasi Bosporus dan menghubungkan
bagian Eropa dan Asia dari Turki.
Lalu, terjadi tembak menembak di alun-alun Taksim Square namun
hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa dari insiden di daerah
itu. Pada pukul 2 pagi, sejumlah besar massa berkumpul di bandara Ataturk
sementara kelompok kudeta mundur teratur.(B1)
Posting Komentar