Go Ihsan - Grand Mufti Kerajaan Saudi sekaligus Ketua Dewan Ulama
Senior dan Departemen Penelitian dan Ifta Ilmiah, Syaikh Abdul Aziz bin
Abdullah Alu Syaikh, menyeru para imam-imam masjid untuk melakukan qunut
nazilah mendoakan umat Islam yang terzalimi di Aleppo. Qunut ini diserukan
dimulai waktu shalat Subuh pada Selasa (14/12).
Sumber: alweeam.com/Kiblat
“Para imam masjid harus melaksanakan qunut untuk
saudara-saudara di Aleppo yang dimulai sejak shalat Subuh sampai Allah
mengangkat kesedihan mereka,” tulis akun resmi Twitter Dewan Ulama Senior Saudi
menulis, melansir pernyataan Syaikh Abdul Aziz, seperti dilansir alweeam.com.
Dewan Ulama mengecam ketidakmampuan internasional
menghentikan pembantaian yang dilakukan rezim Assad terhadap warga Aleppo.
Dewan Ulama melanjutkan, rezim Assad telah melakukan
kejahatan paling buruk di Aleppo Timur, yang belum pernah terjadi dalam sejarah
manusia. Jasad-jasad warga bergelimpangan di jalan-jalan dan di bawah
reruntuhan yang hancur akibat gempuran udara. Sementara internasional tidak
berbuat apa-apa menyaksikan pembantaian tersebut.
Seruan serupa juga dikeluarkan pemerintah Kuwait melalui
Departemen Wakaf dan Urusan Islam. Melalui surat edaran yang dibagikan ke
masjid-masjid di Kuwait, imam dan para khatib diimbau untuk melakukan qunut
mendoakan Aleppo dalam shalat jamaah lima waktu. Bahkan, dalam surat edaran itu
disertakan teks qunut yang harus dibaca.
Atas seruan ini, shalat Subuh pada Selasa (14/12) di
Masjidil Haram sudah dilakukan qunut. Dalam siaran langsung TV Makkah, terlihat
para jamaah khusus bahkan sebagian menangis mengaminkan qunut yang dibacakan
Syaikh Al-Sudais, selaku imam shalat.
Qunut Nazilah adalah pembacaan doa yang dilakukan umat Islam
untuk menolak kezhaliman musuh-musuh Islam dan menghindarkan diri dari berbagai
fitnah serta musibah. Doa Qunut diucapkan pada saat shalat fardhu, yaitu ketika
i’tidal setelah ruku’ pada rakaat terakhir.
Sumber: alweeam.com/Kiblat
Posting Komentar