Go Ihsan - Pahala
Sholat Jumat dan keutamaannya sungguh luar biasa. Salah satunya, Allah akan
mengampuni dosa antara dua Jumat, bahkan ditambah tiga hari.
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ وَزِيَادَةُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ
“Siapa yang berwudhu dengan
memperbagus wudhunya kemudian mendatangi Sholat Jumat, mendengarkan dan
memperhatikan khutbah, maka diampuni dosanya antara dua Jumat ditambah tiga
hari.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
Namun,
pahala besar itu bisa sia-sia jika saat khutbah Jumat melakukan tiga hal yang
dianggap remeh ini.
Apa saja?
Ini tiga hal “remeh” yang menghilangkan pahala Sholat Jumat:
1. Berbicara
Dilarang
berbicara ketika khatib sedang berkhutbah, khususnya pembicaraan yang tidak perlu.
Karena ada pendapat jamaah Jumat boleh berbicara jika ditanya oleh khatib.
Ketika sedang berkhutbah, Rasulullah pernah bertanya kepada sahabat yang baru
datang apakah ia sudah sholat sunnah, sahabat itu pun menjawab pertanyaan
Rasulullah.
Larangan berbicara
ketika khatib sedang berkhutbah ini, menurut Syaikh Wahbah Az Zuhaili hukumnya
makruh sedangkan menurut Sayyid Sabiq hukumnya haram. Namun kedua-duanya bisa
menghilangkan pahala Sholat Jumat.
مَنْ تَكَلَّمَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَهُوَ كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَاراً
“Siapa yang berbicara di hari Jumat
sementara imam sedang berkhutbah maka ia seperti keledai yang membawa
kitab-kitab” (HR. Ahmad)
Baca juga:
Shalat Istikharah Jodoh
2. Bermain
kerikil atau lainnya
Bermain kerikil
juga bisa menghilangkan pahala Sholat Jumat. Sebagaimana sabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ وَزِيَادَةُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا
“Siapa yang berwudhu dengan
memperbagus wudhunya kemudian mendatangi Sholat Jumat, mendengarkan dan
memperhatikan khutbah, maka diampuni dosanya antara dua Jumat ditambah tiga
hari. Siapa yang menyentuh kerikil maka ia telah berbuat sia-sia” (HR. Muslim,
Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
Di zaman
sekarang mungkin orang tidak ada yang main kerikil, namun kadang dijumpai orang
yang main Smartphone ketika khatib sedang berkhutbah. Sama saja, itu juga bisa
menghilangkan pahala Sholat Jumat.
3. Berucap
tak perlu meskipun satu kata
Tak hanya
bercakap-cakap, bahkan mengucapkan satu kata yang tak perlu saja bisa
menghilangkan pahala Sholat Jumat.
مَنْ قَالَ لِصَاحِبِهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ أَنْصِتْ فَقَدْ لَغَا
“Siapa yang berbicara kepada temannya
di hari Jumat ketika imam sedang berkhutbah, ‘diamlah’ maka ia telah berbuat
sia-sia” (HR. An Nasa’i, Tirmidzi, dan Ahmad)
Semoga kita
terhindar dari tiga hal ini sehingga bukan sekedar gugur kewajiban Sholat Jumat
namun juga mendapatkan pahala dariNya secara sempurna dan dosa kita diampuni. [Kisahikmah]
Posting Komentar