Go Ihsan - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir
menyampaikan tiga pesan saat memberikan sambutan dalam pembukaan Muktamar
Pemuda Muhammadiyah ke-XVII di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada
Senin (26/11/2018)
.
.
“Pemuda Muhammadiyah harus tetap perkokoh jati diri
pergerakan dengan tauhid, dan perkaya prinsip-prinsip itu dengan prinsip
Muhammadiyah. Seperti yang dinukil dari trilogi Cokroaminoto yang sekarang
menjadi triloginya syarikat Islam; Tauhid, ilmu dan amal,” ujarnya menyampaikan
pesan pertama.
Kedua, pemuda Muhammadiyah harus terus bergerak untuk
memajukan bangsa dengan spirit menggembirakan dan memajukan Indonesia. Oleh
karena itu, ia berharap kepada kader pemuda Muhammadiyah dan semuanya aspirasi
yang sangat dasar ini bahwa muktamar ini sebagai titk dasar pangkal organisasi
dan suksesi kepemimpinan.
“Untuk menjalankannya bagaimana seluruh pimpinan yang dapat
mandat itu membawa visi dan misi untuk menyebarluaskan dengan menggembirakan
dan memajukan,” katanya.
Ketiga, Pemuda Muhammadiyah harus mengikuti jejak induk
Muhammadiyah yang berpijak pada prinsip-prinsip organisasi. Karena kepribadian
kita dan akhlak kita harus sebagai bingkai yang baik. Dengan bingkai itulah,
kita terus bisa melangkah dengan baik.
“Kita harus maju, kita harus sukses, tetapi di saat yang
sama kemajuan dan kesuksesan itu juga harus terletak pada kepribadian kita,”
ujarnya.
Kemudian, Haedar membacakan sepuluh sifat Pemuda
Muhammadiyah:
1. Muhammadiyah senantiasa beramal dan bertujuan untuk damai
dan sejahtera.
2. Muhammadiyah selalu perbanyak kawan dan ukhuwah
islamiyah.
3. Muhammadiyah senantiasa lapang dada dan memegang teguh
ajaran islam.
4. Muhammadiyah adalah gerakan keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Muhammadiyah senantiasa mengindahkan segala hukum, peraturan
dan negara yang sah.
6. Muhammadiyah senantiasa menjalankan misi amar ma’ruf nahi
munkar dan menjadi contoh teladan yang baik.
7. Muhammadiyah aktif dalam perkembangan masyarakat dan
pembangunan sesuai islam.
8. Muhammadiyah bekerjasama dengan golongan lain dalam
mewujudkan syiar dakwah.
9. Muhammadiyah membantu pemerintah serta bekerjasama dengan
golongan lain untuk memelihara masyarakat yang adil dan makmur.
10. Muhammadiyah bersifat adil dan korektif dan bijaksana.
Untuk menghadapi tahun politik dan masa kampanye, Haedar
berpesan kepada kader pemuda Muhammadiyah untuk bisa menjadi suri tauladan yang
baik di manapun dan kapan pun. Sebagaimana spirit tauladan Nabi Muhammad SAW
dalam mengemban dakwah Islam.
“Namun dis aat ini lah, di tengah suasana dinamika politik.
Jadilah uswah hasanah di manapun dan kapanpun, serta selalu lah bawa spirit
tauladan Nabi Muhammad,” tutupnya.(Kiblat)
Posting Komentar