Halloween party ideas 2015

Akhir akhir ini banyak sekali aneka model baju koko atau pakaian muslim buat pria, bahkan memang sudah jadi trend tersendiri jika ke masjid dengan baju koko tersebut. Namun terkadang kalau melihat sebagian lain umat, masyarakat kita saat ke masjid penulis jadi tersentuh dan sedih.

Bayangkan saja saat menghadapi klien kerja, bos, atau ketika sedang pesta, demi menghormati orang yang kita temui kita berusaha untuk berpakaian yang rapi bersih dan bagus. Sementara saat ke masjid, seperti waktu juma’at dengan tenangnya kita mengenakan pakaian seadanya yang bahkan terkadang juga diragukan kebersihan dan kerapihannnya.
img_0011
Sadarkah kita,ketika shalat itu yang kita temui adalah Allah SWT? Apakah orang orang tersebut merasa bahawa klien, bos atau pesta seorang teman lebih pantas untuk dihargai daripa Allah SWT? Naudzubillahhi mindzalik.

Padahal Berdasarkan ayat-ayat al-Qur'an dan hadis-hadis Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berhias pergi ke masjid dan saat akan bersembahyang itu merupakan tuntutan agama. Berhias untuk menghadap Allah 'azza wajalla lebih diutamakan khususnya ketika hendak pergi ke masjid dan bersembahyang.

Tuntutan berhias ini telah dijelaskan dalam al Qur'an sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Wahai anak-anak Adam! Pakailah pakaian kamu yang indah berhias pada tiap-tiap kali kamu ke tempat ibadat (atau mengerjakan sembahyang)" (Surah al-'Araaf: 31)
Menurut kebanyakan ulama tafsir sebab turunnya ayat ini (perintah berhias masuk ke masjid) karena orang-orang Jahiliyah ketika hendak masuk ke Masjid al-Haram dan melakukan tawaf, mereka menanggalkan pakaian dengan bertelanjang.
(Tafsir al-Qurtubi: 4/189, Tafsir at-Tabari: 5/210-213, Tafsir Ibn Katshir: 6/285-287).

Maka ayat di atas juga ditafsirkan sebagai perintah, apabila masuk ke dalam masjid hendaklah memakai pakaian yang bersih, cantik dan elok sehingga terasa oleh diri sendiri bahwa begitulah yang sepatutnya diperbuat. Ayat ini juga menjelaskan perintah berhias ketika hendak masuk ke masjid bukan saja ketika masuk ke Masjid al-Haram, tapi semua masjid.

Sunat Berpakaian Terbaik Pada Hari Jumat

Berhias ketika bersembahyang adalah suatu sunnah Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam, terutama pada hari Jum'at dan hari raya sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu (bahan-bahan untuk) pakaian menutup aurat kamu dan pakaian perhiasan" (Surah al-'Araaf: 26). Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang lain: "Pakailah pakaian kamu yang indah berhias"(Surah al-'Araaf: 31)

Disamping itu sunat juga memakai bau-bauan (berharum-harum) karena Ia termasuk dalam kategori berhias. Begitu juga bersiwak (membersihkan gigi) karena menggosok gigi itu pemyempurnaan perhiasaan dan seutama pakaian ialah yang berwarna putih. (Tafsir Ibn Katsir: 6/286)

Mandi, memakai bau-bauan, berhias dan memakai pakaian yang terbaik sebelum mendirikan shalat Jum'at juga termasuk yang disunatkan. Perkara ini dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadis riwayat Abu Zar Radhiallahu'anhu daripada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, Baginda bersabda: "Siapa yang mandi pada hari Jum'at dan memperelokkan mandinya dan membersihkan dirinya dan memakai pakaian yang baik dan memakai bau-bauan isterinya (ahli keluarganya) kemudian dia pergi menunaikan sembahyang Jum'at dan dia tidak melakukan perkara yang sia-sia dan dia tidak memisahkan di antara dua orang (yang sudah duduk berdekatan) maka diampunkan dosanya yang ada di antara Jum'at itu dengan Jum'at berikutnya" (Hadis riwayat Ibnu Majah)

Dalam hadis yang lain riwayat Abu Sa'id al-Khudri dan Abu Hurairah Radhiallahu'anhuma telah bersabda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam: Maka: "Sesiapa yang mandi pada hari Jum'at dan memakai pakaian Yang terbaik dan memakai bau-bauan jika ada, kemudian dia pergi untuk menunaikan shalat Jum'at dan tidak melangkah kepala orang lain, seterusnya dia menunaikan sembahyang yang ditetapkan kepadanya selepas itu dia berdiam diri sebaik sahaja imam muncul sehinggalah dia selesai shalat, maka yang demikian adalah penghapus dosanya yang berlaku di antara Jum'at itu dengan Jum'at sebelumnya". (Hadis riwayat Abu Daud)

Dalam satu riwayat yang lain, seorang sahabat Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam menyediakan satu pakaian khas untuk shalat. Perkara ini disebut dalam satu riwayat daripada At-Thabarani dengan isnad yang sahih daripada Qatadah, dari Muhammad bin Sirin bahwa sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam yaitu Tamim ad-Dari pernah membeli sehelai rida' (selendang pakaian lelaki) dengan harga satu ribu untuk dipakainya khusus ketika bersembahyang. (Tafsir Ibn Katsir: 6/287)

Dengan demikian kenapa kita begitu remeh dalam soal berpakaian ketika hendak menghadap Allah SWT? Lebih pantaskah manusia untuk dihormati dari pada Allah SWT. Tentu hati kita masing masing yang bisa menjawabnya. (Muhammad Syukhandri)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.