“Umat Islam di sini merasa senang bisa mendapat siaran televisi dari sejumlah stasiun di Indonesia, namun saya ingin menyampaikan saran dari sebagian kalangan ulama dan pemuka masyarakat di Narathiwat agar televisi Indonesia mengurangi isu-isu seks seperti Ariel,” kata Bulajama.
Dia merujuk pada gencarnya tayangan infotainment dan berita televisi atas skandal video seks yang melibatkan vokalis grup “Peterpan” itu bersama dengan dua artis, Luna Maya dan Cut Tari.
Gara-gara seringnya televisi Indonesia menayangkan skandal itu, pemirsa di Narathiwat pun ikut menggunjingkannya.
“Itu tidak baik bagi akhlak dan ini menjadi keprihatinan bagi pemuka setempat. Jadi kurangilah tayangan seks dan debat politik yang tidak ada gunanya,” kata Bulajama, yang menjadi pejabat bagian Surat Pengesahan Nikah di Majelis Agama Islam Narathiwat.
Abdul Rahman Bulajama yang merupakan Alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu mengaku selalu menyampaikan pesan itu setiap kali bertemu wartawan Indonesia yang berkunjung ke Narathiwat.
“Minggu lalu saya telah menyampaikan pesan yang sama kepada wartawan stasiun televisi yang tengah berkunjung,”
Karena itu, dia menyarankan agar stasiun televisi di Indonesia menayangkan acara-acara keagamaan ketimbangkan menonjolkan skandal seks. “Bila dilihat setiap hari, acara keagamaan di televisi Indonesia hanya muncul pada saat salat Subuh dan Maghrib,” kata Bulajama.
“Saya kira banyak tokoh agama di Indonesia yang bisa dijadikan teladan untuk disiarkan. Jadi, jangan hanya banyak siaran agama pada saat bulan Ramadhan. Setelah itu susah menemukannya,” kata Bulajama. (viva)/(Voa-Islam.com)
Posting Komentar