LOS ANGELES – Sebuah kota California memutuskan untuk mengijinkan komunitas Muslim membangun sebuah Masjid setelah perdebatan panas selama berbulan-bulan atas rencana itu termasuk aksi protes, petisi, dan kampanye menulis surat.
Dewan kota Temecula kemarin memberikan suara 4-0 untuk menyetujui proyek tersebut setelah pertemuan selama sembilan jam, terlepas dari ketakutan para penentang bahwa Islamic Center Temecula Valley akan mendatangkan aktivitas ekstrimis ke wilayah yang terletak 80 mil sebelah tenggara Los Angeles itu.
Shakeel Syed, direktur eksekutif Dewan Syura Islam California Selatan, mengatakan bahwa beberapa penentangan bersifat penuh benci.
"Setelah keputusan ini, kita semua perlu bekerjasama untuk mengembalikan persahabatan warga," ujarnya. "Kita perlu memulihkan diri sendiri."
Kontroversi itu dimainkan melawan protes keras serupa atas rencana Islamic Center senilai 100 juta dolar yang terletak dua blok dari lokasi serangan teror 11 September 2001 di New York, dan penentangan terhadap sebuah Masjid baru di pinggiran Tennessee.
Kaum Muslim di Murfreesboro telah mengalami unjuk rasa dan tuntutan hukum, sementara mereka di kota lain Tennessee menarik proposal Masjid di bulan Mei setelah penduduk melakukan kampanye melawan zonasi properti tersebut.
Di Temecula, Islamic Center itu dibangun tahun 1998, dan jamaahnya telah melakukan sholat di sebuah gudang selama satu dekade. Kelompok itu merencanakan sebuah Masjid seluas 7.620 meter persegi dengan dua lantai yang akan dibangun dalam dua tahap dan mencakup dua menara dengan puncak bulan sabit.
Pemimpin Masjid menanggapi keputusan dewan dengan lega dan senang dan tampaknya siap untuk melupakan perdebatan panas itu sebagai masa lalu. Masjid tersebut menghabiskan lebih dari 17.000 dolar di tahun 2010 untuk proses perencanaan, ujar Hadi Nael, ketua dewan Masjid.
Temecula Center sudah memiliki lahan itu selama bertahun-tahun tapi tidak pernah mengalami perlawanan sampai rencana kerja untuk Masjid bersamaan dengan perdebatan mengenai Masjid New York, menempatkan 150 keluarga Muslim Temecula di pusat pertarungan sengit, ujar Imam Mahmoud Harmoush.
Beberapa warga khawatir Masjid California itu akan menjadi pusat untuk Islam radikal dan memperparah kemacetan lalu lintas di wilayah yang berkembang dengan cepat itu.
"Mengagumkan bagaimana orang-orang mengubah sikap mereka dan benar-benar tidak mendengarkan," ujar Harmoush. "Mereka mengatakan, ‘Mungkin di suatu tempat mereka memutilasi kaum wanita, di suatu tempat mereka memukuli istri mereka.’ Jika seseorang melakukan sesuatu di Yordania atau Pakistan atau Iran, bukan berarti Muslim Amerika akan melakukannya di sini." (rin/ti/bb) www.suaramedia.com
"Setelah keputusan ini, kita semua perlu bekerjasama untuk mengembalikan persahabatan warga," ujarnya. "Kita perlu memulihkan diri sendiri."
Kontroversi itu dimainkan melawan protes keras serupa atas rencana Islamic Center senilai 100 juta dolar yang terletak dua blok dari lokasi serangan teror 11 September 2001 di New York, dan penentangan terhadap sebuah Masjid baru di pinggiran Tennessee.
Kaum Muslim di Murfreesboro telah mengalami unjuk rasa dan tuntutan hukum, sementara mereka di kota lain Tennessee menarik proposal Masjid di bulan Mei setelah penduduk melakukan kampanye melawan zonasi properti tersebut.
Di Temecula, Islamic Center itu dibangun tahun 1998, dan jamaahnya telah melakukan sholat di sebuah gudang selama satu dekade. Kelompok itu merencanakan sebuah Masjid seluas 7.620 meter persegi dengan dua lantai yang akan dibangun dalam dua tahap dan mencakup dua menara dengan puncak bulan sabit.
Pemimpin Masjid menanggapi keputusan dewan dengan lega dan senang dan tampaknya siap untuk melupakan perdebatan panas itu sebagai masa lalu. Masjid tersebut menghabiskan lebih dari 17.000 dolar di tahun 2010 untuk proses perencanaan, ujar Hadi Nael, ketua dewan Masjid.
Temecula Center sudah memiliki lahan itu selama bertahun-tahun tapi tidak pernah mengalami perlawanan sampai rencana kerja untuk Masjid bersamaan dengan perdebatan mengenai Masjid New York, menempatkan 150 keluarga Muslim Temecula di pusat pertarungan sengit, ujar Imam Mahmoud Harmoush.
Beberapa warga khawatir Masjid California itu akan menjadi pusat untuk Islam radikal dan memperparah kemacetan lalu lintas di wilayah yang berkembang dengan cepat itu.
"Mengagumkan bagaimana orang-orang mengubah sikap mereka dan benar-benar tidak mendengarkan," ujar Harmoush. "Mereka mengatakan, ‘Mungkin di suatu tempat mereka memutilasi kaum wanita, di suatu tempat mereka memukuli istri mereka.’ Jika seseorang melakukan sesuatu di Yordania atau Pakistan atau Iran, bukan berarti Muslim Amerika akan melakukannya di sini." (rin/ti/bb) www.suaramedia.com
Posting Komentar