BUENOS AIRES, Argentina – Argentina telah memperkenalkan legislasi baru yang memberikan lebih banyak kebebasan kepada populasi Muslim negara tersebut untuk mempraktikkan keyakinan mereka tanpa rasa takut akan penindasan.
Pemerintahan Presiden Argentina, Cristina Fernandez menekankan legislasi, yang memperbolehkan para wanita Muslim mengenakan jilbab di tempat-tempat publik, koresponden kantor berita Press TV di Buenos Aires memberitakan pada Selasa (25/1) waktu setempat.
Menurut undang-undang baru tersebut, para wanita Muslim Argentina dapat menggunakan foto yang mengenakan jilbab untuk kartu identitas nasional mereka.
Dikatakan bahwa undang-undang tersebut dapat membantu memajukan kebebasan beragama dan kebebasan berekspresi di negara Amerika Latin tersebut dan akan membantu komunitas Muslim untuk berintegrasi dengan lebih baik ke dalam masyarakat Argentina.
Fernandez mengatakan, "Pesan kami kepada semua orang, dan semua negara di seluruh dunia, bahwa kami dapat menyelesaikan perbedaan-perbedaan kami untuk sebab-sebab yang lebih baik."
Ia menambahkan, "Pandangan-pandangan yang berbeda –terutama tentang agama – seharusnya tidak pernah dipaksakan kepada orang lain."
Direktur Pusat Islam Argentina, Samir Salech, telah menyambut dengan baik berita baik tersebut, mengatakan bahwa undang-undang tersebut memungkinkan para wanita Muslim untuk memiliki kartu identitas tanpa melepaskan jilbab mereka, yang melemahkan keyakinan mereka dalam Islam.
Pemerintahan tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan memberlakukan undang-undang tersebut pada sebaik-baiknya dan dalam kerja sama dengan pasukan kepolisian, pihak peradilan, dan komunitas bisnis.
Menurut sebuah laporan Pusat Penelitian Pew pada tahun 2009, komunitas Muslim membentuk sekitar dua persen dari populasi Argentina.
Disamping karena jauh dari negara-negara Islam lainnya, para Muslim Argentina mengikuti tradisi mereka dan disatukan dengan dunia Islam dalam setiap ritual ibadah mereka.
Seperti sebagian besar negara barat lainnya, penyebaran Islam di Argentina juga disebabkan oleh adanya imigrasi. Karena adanya warisan kuat yang ditinggalkan oleh Muslim Moor dari semenanjung Iberia, ada keturunan Muslim Moor dan Afrika yang menjelajahi Amerika dengan para penjelajah Spanyol dan Portugis.
Pada abad ke-20, melihat adanya sebuah masukan dalam jumlah besar para imigran Arab ke negara tersebut, sebagian besar dari Syiria dan Libanon. (ppt/pv/wk) www.suaramedia.com
Posting Komentar