WASHINGTON – Republikan dan Demokrat mencapai persimpangan lorong pada Selasa malam untuk duduk berhadapan pada pidato State of the Union (Pidato tahunan Presiden di depan Kongres AS).
Presiden tersebut menyadari pertunjukan yang tidak biasa dari kesatuan namun memperingatkan: "Apa yang datang saat ini akan ditentukan tidak hanya dengan apakah kita dapat duduk bersama malam ini, namun apakah kita dapat bekerjasama esok harinya."
Pidato satu jamnya merupakan pidato yang optimistis, hampir nasionalistis, mengatakan bahwa AS telah selalu bangkit melawan tantangan, dan menggunakan masa berharga negara untuk memadukan sejumlah proposal kebijakan ke dalam sebuah cetak biru untuk menghadapi pertumbuhan ancaman dominasi ekonomi AS.
"Ya, dunia telah berubah," ia mengatakan. "Kompetisi untuk pekerjaan adalah hal yang nyata. Namun hal ini tidak searusnya menciutkan semangat kita. Seharusnya merupakan hal yang menantang. Ingat, untuk semua hantaman yang kita telah ambil beberapa tahun terakhir, untuk semua permistis yang memprediksikan penurunan kita, Amerika masih memiliki ekonomi terbesar, yang paling makmur di dunia."
Obama menyerukan lima tahun pembekuan di dalam pengeluaran domestik, kecuali untuk "investasi" di dalam reformasi pendidikan, infrastruktur dan penelitian. Obama juga memperkenalkan rencana untuk meningkatkan akses untuk mencapai teknologi kecepatan tinggi dan menyentuh gagasan-gagasan dengan dua partai politik yang muncul, dari reformasi malapraktik medis sampai pada pengurangan defisit.
Presiden tersebut juga menggunakan pidatonya di hadapan Kongres sebagai sebuah metode untuk menunjukkan dukungannya untuk komunitas Muslim Amerika.
"Dan ketika ektrimis berusaha untuk mempengaruhi tindakan-tindakan kekerasan di dalam perbatasan kita, kita menanggapi dengan kekuatan dari komunitas kita, dengan menghormati aturan hukum, dan dengan pendakwaan bahwa Muslim Amerika adalah sebuah bagian dari keluarga Amerika kita."
"Pada suatu masa ketika Muslim Amerika menghadapi prospek dengar pendapat yang dikendalikan oleh agenda dalam Kongres yang menargetkan komunitas Muslim mereka, kami menyambut baik keputusan Presiden Obama menekankan fakta bahwa Muslim memberikan kontribusi pada anggota masyarakat kami," kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad. "Belum terlambat dan pengingat yang penting bagi para pemimpin negara kita dan memandang para pendengar bahwa kekuatan dan keamanan Amerika terbentang dalam persatuan orang-orangnya."
Dan setelah berminggu-minggu perselisihan di Tunisia, Obama mengatakan "keinginan orang-orang membuktikan lebih banyak kekuatan surat perintah akan seorang diktator" di negara Afrika Utara, di mana baru-baru ini demonstrasi terhadap ketidaksetaraan ekonomi, korupsi dan penindasan politik menurunkan Presiden otoriter Zine el-Abidine Ben Ali dalam pengasingan setelah 23 tahun berkuasa.
"AS berdiri di pihak rakyat Tunisia dan dukungan dari aspirasi demokrasi semua orang," Obama mengatakan.
Ia juga mengumumkan rencana untuk membuat perjalanan pertamanya ke Amerika Selatan, melakukan perjalanan ke Brazil, Chili dan El Salvador pada bulan Maret. (ppt/an) www.suaramedia.com
Presiden tersebut menyadari pertunjukan yang tidak biasa dari kesatuan namun memperingatkan: "Apa yang datang saat ini akan ditentukan tidak hanya dengan apakah kita dapat duduk bersama malam ini, namun apakah kita dapat bekerjasama esok harinya."
Pidato satu jamnya merupakan pidato yang optimistis, hampir nasionalistis, mengatakan bahwa AS telah selalu bangkit melawan tantangan, dan menggunakan masa berharga negara untuk memadukan sejumlah proposal kebijakan ke dalam sebuah cetak biru untuk menghadapi pertumbuhan ancaman dominasi ekonomi AS.
"Ya, dunia telah berubah," ia mengatakan. "Kompetisi untuk pekerjaan adalah hal yang nyata. Namun hal ini tidak searusnya menciutkan semangat kita. Seharusnya merupakan hal yang menantang. Ingat, untuk semua hantaman yang kita telah ambil beberapa tahun terakhir, untuk semua permistis yang memprediksikan penurunan kita, Amerika masih memiliki ekonomi terbesar, yang paling makmur di dunia."
Obama menyerukan lima tahun pembekuan di dalam pengeluaran domestik, kecuali untuk "investasi" di dalam reformasi pendidikan, infrastruktur dan penelitian. Obama juga memperkenalkan rencana untuk meningkatkan akses untuk mencapai teknologi kecepatan tinggi dan menyentuh gagasan-gagasan dengan dua partai politik yang muncul, dari reformasi malapraktik medis sampai pada pengurangan defisit.
Presiden tersebut juga menggunakan pidatonya di hadapan Kongres sebagai sebuah metode untuk menunjukkan dukungannya untuk komunitas Muslim Amerika.
"Dan ketika ektrimis berusaha untuk mempengaruhi tindakan-tindakan kekerasan di dalam perbatasan kita, kita menanggapi dengan kekuatan dari komunitas kita, dengan menghormati aturan hukum, dan dengan pendakwaan bahwa Muslim Amerika adalah sebuah bagian dari keluarga Amerika kita."
"Pada suatu masa ketika Muslim Amerika menghadapi prospek dengar pendapat yang dikendalikan oleh agenda dalam Kongres yang menargetkan komunitas Muslim mereka, kami menyambut baik keputusan Presiden Obama menekankan fakta bahwa Muslim memberikan kontribusi pada anggota masyarakat kami," kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad. "Belum terlambat dan pengingat yang penting bagi para pemimpin negara kita dan memandang para pendengar bahwa kekuatan dan keamanan Amerika terbentang dalam persatuan orang-orangnya."
Dan setelah berminggu-minggu perselisihan di Tunisia, Obama mengatakan "keinginan orang-orang membuktikan lebih banyak kekuatan surat perintah akan seorang diktator" di negara Afrika Utara, di mana baru-baru ini demonstrasi terhadap ketidaksetaraan ekonomi, korupsi dan penindasan politik menurunkan Presiden otoriter Zine el-Abidine Ben Ali dalam pengasingan setelah 23 tahun berkuasa.
"AS berdiri di pihak rakyat Tunisia dan dukungan dari aspirasi demokrasi semua orang," Obama mengatakan.
Ia juga mengumumkan rencana untuk membuat perjalanan pertamanya ke Amerika Selatan, melakukan perjalanan ke Brazil, Chili dan El Salvador pada bulan Maret. (ppt/an) www.suaramedia.com
Posting Komentar