SUBANG – Musisi dan penyanyi Iwan Fals mengajak penggemarnya yang tergabung di Orang Indonesia (OI) untuk mencintai masjid dan Al-Qur'an. Di masjid bisa mengadu kepada Allah, di dalam Al-Qur'an ada jawaban atas semua persoalan hidup.
"Masjid adalah tempat kita mengadu kepada Allah," kata Iwan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Sukamelang Subang Jawa Barat, Ahad petang (3/4/2011)lalu, dalam rangkaian tur ke 99 pesantren bersama kelompok Ki Kanjeng Ganjur pimpinan Al-Zastrow.
Suatu ketika, para pentolan OI bercerita kepadanya bahwa selama ini banyak orang bertanya tentang apa saja kepadanya, bisa dijawab dan mendapatkan solusi terbaik. "Nah, giliran dia punya masalah bingung harus bertanya pada siapa," ujar Iwan.
Maka, ketika persoalan tersebut disampaikan kepada Iwan, dengan spontan dia menjawabnya, "Datanglah ke masjid. Sebab, di sana kita bisa mengadu kepada Allah."
Sejak peristiwa itu, kata Iwan, di sejumlah daerah yang ada pesantren yang menjadi sasaran kunjungannya, massa OI selalu bersama-sama membersihkan dan shalat di masjid.
Merindukan Al Qur’an
Pencipta dan pelantun Oemar Bakri, Bento dan Bongkar ini juga mengaku sangat merindukan Al-Qur'an untuk mengisi hari-hari hidupnya ke depan. "Sebab semua persoalan hidup, jawabannya ada di dalam Qur’an," kata Iwan.
Ia mengaku tersadar tentang kehebatan Qur’an ketika menyaksikan seorang qoriah pesantren Miftahul Ulum usai mengajinya lalu membawanya dengan cara memeluknya. "Dalam benak saya lalu berkata, (Qur’an dipeluk) pasti ada apa-apanya," ujar Iwan.
Dia lalu bertanya pada Al-Zastrow, sahabat karibnya yang faham tentang Islam. "Kata dia (Al-Zastrow), karena Qur'an bisa menjawab semua persoalan hidup."
Maka, ayah Galang Rambu Anarki itu memutuskan untuk membuka-buka sekaligus membaca dan memahami serta melaksanakan titah ayat-ayat yang terkandung di dalam Qur’an itu. "Selama ini saya senang baca buku, tapi, nggak ada yang bisa menjawab sekaligus memecahkan berbagai macam persoalan yang dihadapi," tutur Iwan.
Iwan mengungkapkan tentang sejumlah surat dalam Qur’an yang menerangkan tentang kehidupan. "Misalnya, surat Al-Ashri tentang menghargai waktu dan Al-Ma'un tentang kasih sayang kepada sesama," ujarnya.
Diam-diam, pesohor lagu-lagu balada yang pernah menjadi juara lomba azan sewaktu di SD itu mulai lancar berbicara bahasa dakwah dan menyitir ayat-ayat Qur’an, maka, Al-Zastrow pun kemudian tak pelak memanggil Iwan dengan sebutan Kiai Haji Iwan Fals. Hadirin pun menyambutnya dengan tepukan tangan. [taz/tin](voa-islam.com)
Posting Komentar