Dan sesungguhnya Kami jadikan isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.(QS 7: 179)
Pada firman2 Allah dalam Al- Qur’an Allah telah memberikan sinyalnya kepada kita bahwa sesungguhnya Dia adalah sangat dekat dengan kita sehingga kita tidak perlu untuk mencariNya jauh sampai keatas langit.
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.(Al Baqarah 2: 186)
Allah ada dimana- mana :
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.(Al baqarah 2: 115)
Kemudian
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (al hadid 57: 4)
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya,(Qaaf 57 : 16 )
Ternyata ayat – ayat diatas menunjukkan bahwa tidak ada jarak antara kita dengan Allah jadi sangat mutlak bagi Allah untuk mengetahui apa saja yang kita kerjakan dan bahkan apa saja yang terlintas didalam hati kita Allah mengetahuinya.Mudah2an dengan telah mengetahuinya kita akan tanda- tanda dimana keberadaan Allah itu akan dapat menggugah hati kita untuk bisa bersungguh- sungguh didalam mengerjakan serta menta’ati perintah Allah itu…Amin.
Kiat – kiat agar supaya hati kita selalu sadar akan Allah adalah dengan selalu berzikir sehingga diri kita akan selalu punya kasadaran dan punya ketergantungan yang tinggi kepada Allah.
Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid ( LAA ILLA HA ILLALLAH ) itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu.( zukruf 43: 28)
Sesungguhnya orang2 yang dikatakan berakal itu adalah : Orang2 yang selalu mengingat Allah ( Zikrullah )
DZIKRULLAH (Mengingat Allah )
Sesungguhnya Perintah Allah yang paling mula- mula diturunkan kepada Baginda rasullullah adalah Zikir.. Kita semua sama- sama mengetahui wahyu yang pertama kali diturunkan adalah Surat Al Alaq yaitu “Iqra’ bismirrabikaladzi khalaq artinya bacalah dengan menyebut nama tuhanmu yang mencptakan“. (Apa yang harus dibaca oleh rasulullah….?? )Sedang ia buta huruf..??!! Bacalah dengan menyebut nama Allah yang menciptakannya, jadi apa saja obyek yang Nampak bacalah pasti Allah yang membuatnya. Jadi bila melihat objek2 yang ada didepan kita ingatan kita harus langsung kepada Allah Sang penciptanya “ Allah….Allah…Allah…Allah….sampai tidak berhingga……Allah….Allah….Allah…..”
Begitu juga dengan wahyu yang kedua diturunkan yaitu surat Al Muddatsir , juga perintah untuk berzikir, perhatikanlah ayatnya ini : “ yaa Ayyuhal muddatsir ( hai orang- orang yang berselimut ), Kum faanzir ( bangunlah ), Warabbuka fa kabbir ( dan tuhanmu agungkanlah….)
Dan juga dalam surat ankabut ayat 45 dikatakan : Sesungguhnya mengingat Allah itu lebih besar keutamaannya dibanding ibadah lainnya.
Dan juga satu- satunya perintah Allah yang paling banyak diulang- ulang dalam Al Qur’an adalah Dzikrullah
Dari sini nampaklah bagi kita betapa pentingnya untuk berzikir itu, marilah kita sama sama berzikir mengagungkan Allah tuhan semesta alam itu. Supaya kita selalu dibimbing olehnya, Amin.
Dan juga didalam surat Ali Imran ayat 190- 191 Allah mengatakan bahwa kamu sekalian bukanlah manusia yang ber’akal kalau tidak mau berdzikir
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
Kemudian Allah akan menjadikan manusia itu 3 kelompok dalam menerima dan menjalankan perintah - perintahnya. Ada kelompok yang patuh,ada kelompok yang acuh tak acuh dan ada pula kelompok yang terang- terang menentang ajarannya.
Allah membagi manusia dalam 3 golongan
1 Golongan mukmin
yaitu orang- orang yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezki yang telah dianugerahkan Allah kepadanya dan mereka ber-iman kepada kitab Al-Qur’an dan kitab- kitab yang diturunkan sebelumnya (al Baqarah 1-5 )
2 Golongan kafir
Yaitu : Orang yang apabila diberi peringatan atau tidak diberi peringatan, mereka tetap tidak akan beriman. Orang- orang yang seperti ini Allah mengunci mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka azab yang berat. ( al Baqarah 6-7 )
3 Golongan munafik
Yaitu :Orang- orang yang mengatakan kami beriman kepada Allah dan hari kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang yang ber-iman. Mereka hendak menipu Allah dan orang- orang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri sedang mereka tidak sadar. Karena dalam hati mereka ada penyakit lalu Allah menambah2 penyakitnya itu disebabkan mereka berdusta. Dan apabila dikatakan kepada mereka : “ Janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi ini” mereka menjawab : “ Sesungguhnya kami adalah orang- orang yang mengadakan perbaikan”. Ingatlah sesungguhnya mereka itulah yang membuat kerusakan sedang mereka tidak sadar. Dan apabila dikatakan kepada mereka : “ ber-imanlah kamu kepada Allah sebagaimana orang- orang lain telah ber- iman “. Mereka menjawab : “ Akan ber- imankah kami sebagamana orang- orang yang bodoh itu telah ber- iman …..??!!”. Ingatlah sesungguhnya mereka itulah orang – orang yang bodoh sedang mereka tidak tahu. Dan apabila mereka berjumpa dengan orang- orang yang ber-iman, mereka mengatakan : “ Kami telah ber- iman “. Dan mereka apabila kembali kepada syaitan- syaitan ( pemimpin- pemimpin ) mereka, mereka mengatakan : “ sesungguhnya kami sependirian dengan kamu , kami hanyalah ber- olok- olok “. Maka Allah membalas olok- olok mereka dengan membiarkan mereka ter- ombang- ambing dalam kesesatan. Mereka itulah orang- orang yang telah membeli kesesatan dengan petunjuk. Perumpamaan mereka seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya yang menyinari mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan tidak bisa melihat. Mereka tuli, bisu dan buta maka tidaklah mereka akan kembali kejalan yang benar. ( Al baqarah 8- 20 )
Saudara- saudaraku yang dirahmati Allah termasuk kedalam kelompok manakah kita ini………??!!!
Yaa Allah Yaa Tuhan kami….!!! Kami mengakui ketuhanan engkau Yaa Allah...!, Kami mengakui bahwa kami terikat dengan perjanjianMu Yaa Allah....!, Kami ini Hambamu Yaa Allah....!Kami ini MakhlukMu...! Hanya KepadaMu lah tempat kami bergantung...!.Bimbinglah kami, tuntunlah kami semua Yaa Allah ke jalan yang engkau Redhai, Sehingga mata kami dapat melihat kebesaranmu, Telinga kami dapat mendengar ayat- ayatmu dan hati kami dapat memahami apa yang kami lihat dan apa yang kami dengar…..Amin Yaa Allah….. Salam ( Atiak suhedi)
Posting Komentar