Konvoi bantuan dari Aljazair dan Yordania menyeberang dari
Mesir ke Jalur Gaza yang diblokade Israel, dengan membawa perbekalan senilai
2,5 juta dolar, kata pemerintah Hamas yang menguasai wilayah itu. Alaa
el-Batta, seorang pejabat pemerintah, mengatakan pada jumpa pers di lintasan
penyeberangan Rafah, delegasi Aljazair beranggotakan 14 orang membawa obat dan
perlengkapan medis senilai 2 juta dolar untuk pembukaan sebuah rumah sakit
sponsoran Aljazair di kota Khan Yunis, Jalur Gaza bagian selatan. "Kami membawa
253 jenis obat dan 144 peralatan medis," kata Sheikh Yahya Sarri, pemimpin
delegasi Aljazair.
Kifah al-Amaryah, yang memimpin
konvoi "Miles of Smiles" Yordania, mengatakan, delegasinya
beranggotakan 20 orang yang mengirim bantuan senilai 0,5 juta dolar,
menindaklanjuti lebih dari 100 proyek bantuan dan meluncurkan rencana pelatihan
keterampilan baru, juga di Khan Yunis.
Penyeberangan Rafah, satu-satunya
perbatasan Gaza yang tidak dikendalikan Israel, ditutup oleh pihak berwenang
Mesir sejak Juli tahun lalu ketika sekutu Hamas, Presiden Mohamed Morsi dari
Ikhwanul Mislimin, digulingkan di Kairo. Mesir hanya membuka penyeberangan itu
untuk urusan kemanusiaan dan kasus-kasus khusus lain.
Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza
pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden
Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.
Sejak itu wilayah pesisir miskin
tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan
terpisah - Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah
pemerintahan Abbas. Kini kedua kubu tersebut telah melakukan rekonsiliasi.
Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan
Hamas ke dalam daftar organisasi teroris. Israel dan kelompok pejuang Hamas
yang menguasai Jalur Gaza terlibat dalam perang delapan hari pada November 2012
yang menewaskan 177 orang Palestina, termasuk lebih dari 100 warga sipil, serta
enam orang Israel - empat warga sipil dan dua prajurit. Kekerasan itu meletus
pada 14 November 2012, dengan pembunuhan komandan militer Hamas Ahmed Jaabari
oleh Israel.
Selama operasi delapan hari itu,
militer Israel menyatakan telah menghantam lebih dari 1.500 sasaran, sementara
pejuang Gaza menembakkan 1.354 roket ke Israel, 421 diantaranya disergap oleh
sistem anti-rudal Iron Dome.
Perjanjian gencatan senjata
Hamas-Israel dicapai pada 21 November 2012, sehari setelah diplomasi
bolak-balik yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary dan Sekretaris
Jendral PBB Ban Ki-moon -- yang tercoreng oleh kekerasan lintas batas yang
semakin mematikan antara Israel dan para pejuang di Gaza.| Ant/Ken
Posting Komentar