Go Ihsan
- Seorang relawan Indonesia menyatakan para pejuang Palestina di Gaza
menyatakan siap mengajari Israel tentang cara berperang yang benar dan baik. "Jangan hanya berani
membantai wanita dan anak-anak," kata Brigade Izzudien Al Qassam, seperti
dikutip Abdillah Onim, relawan Indonesia yang telah menetap di Gaza,
Palestina,dihubungi, Senin (4/8).
Ia mengatakan bahwa
pernyataan Brigade Izzudien Al Qassam, salah satu dari beberapa kelompok
pejuang Palestina, disampaikan menanggapi pernyataan PM Israel Benyamin
Netanyahu dalam konferensi pers yang menegaskan bahwa perang ke Gaza akan lebih
lama.
Netanyahu juga menyatakan
militer Israel akan memperluaskan wilayah serangan mereka dan menambah kekuatan
untuk melumpuhkan wilayah Gaza.
Atas pernyataan tersebut
pejuang Palestina di Gaza menyatakan siap. "Kami sudah menunggu,
berhadapan, dan sudah siap berperang dengan kalian wahai Yahudi zionis
pengecut," kata Brigade Al Qassam. "Kalian hanya berani
membantai wanita dan anak-anak, jika kalian memiliki kekuatan maka hadapilah
kami Brigade Izzudien Al Qassam untuk perang darat," tambahnya.
Onim juga mengutip media di
Gaza yang menyampaikan laporan dalam rapat tertutup kabinet Israel bahwa mereka
saling menyalahkan kenapa tidak mengetahui kekuatan brigade Al Qassam.
Israel juga menyalahkan
pihak intelijen Israel yang kerjanya tidak becus, karena mereka tidak
mengetahui roket-roket produk lokal yang dapat melululantakkan Ibu Kota Israel
Tel Aviv sehingga roket buatan lokal di Gaza menghancurkan reaktor nuklir
Israel, Daimona.
Selain Brigade Izzuddin Al
Qossam, menurut Onim, di Gaza saat ini ada beberapa pejuang lainnya, yakni
Syuhada Alaqsa, Soraya Alquds, Alwiyah Annaser Salahuddin, Brigade Abu Ali
Mustafa, dan Brigade Mujahidin. "Mereka adalah pejuang-pejuang Palestina yang bersatu melawan musuh
besar yang sama, yaitu Israel, apalagi mereka (Israel) menghancurkan
masjid-masjid saat ada jamaah yang shalat di dalamnya.
Kenapa warga Gaza yang
sedang Shalat Idul Fitri tiba-tiba dibom oleh Israel?," katanya
menegaskan. Onim juga mengutip
media-media lokal yang melaporkan bahwa saat ini ada 2.000 prajurit Amerika
Serikat yang sudah diterjunkan ke Israel untuk membantu militer Israel
menyerang Gaza, bahkan pejuang Palestina di Gaza telah berhasil membunuh
seorang militer AS.| ANT
Posting Komentar