Laporan dari sebuah media pada hari Senin (19/7) mengungkapkan, seorang hacker muda asal Turki berhasil menerobos situs Israel serta mengambil dokumen dan data-data privasi perseorangan lebih dari 32 ribu orang Israel. Demikian dilansir Islammemo.cc (19/7).
Seperti dikutip oleh surat kabar Haaretz Israel dari jurnal Marker, menyebutkan bahwa dokumen tersebut terdiri dari alamat-alamat email beserta passwordnya, perhitungan kredit lebih dari 140 yayasan dan lembaga Israel, dan password lebih dari 300 situs internet akademi Israel.
Pejabat Israel menjelaskan bahwa kejadian ini adalah akibat dari peristiwa Mavi Marmara yang berdampak kepada psikologis.
Selain itu dilansir juga bahwa pejabat Israel menyatakan ketakutan mereka akan serangan Turki terhadap situs internet Israel. [sdz/ismm/hidayatullah.com]
Posting Komentar