Halloween party ideas 2015

Go Ihsan- Nur Ahmad Fadhil Lubis selaku Rektor UIN Sumatera Utara, mengatakan apabila pihak kampus sekarang ini sudah tak lagi sanggup mendidik salah seorang mahasiswanya, Tuah Aulia Fuadi, sehingga pihak kampus dengan berat hati memutuskan untuk secepatnya memberhentikan Tuah sebagai mahasiswa. Tuah pun akhirnya dikembalikan kepada kedua orang tuanya karena terlalu lancang di akun facebook miliknya, menghina Islam dan Ingin merevisi Al-quran.

Diketahui apabila Tuah Aulia Fuadi adalah seorang Mahasiswa pada semester V, Jurusan Ahwal Al Syakhshiyah pada Fakultas Syari’ah, UIN Sumatera Utara yang sebelumnya diakun FB miliknya, dengan lantang menghina Islam dan Alquran. Ia mengatakan, jika quran itu harus secepatnya di revisi. Kontan saja, pengguna facebook lainnya langsung marah dan mengomentari dengan pedas apa yang ditulis oleh Tuah tersebut. Menurut Nur Ahmad Fadhil Lubis, sebelum Tuah dikembalikan kembali ke orangtuanya, komite disiplin yang ada di kampus tersebut, ternyata telah berulang kali lakukan peneguran dan kasih sanksi kepada Tuah.

“Tetapi, anak ini malah melawan dan tidak pernah mengindahkan apapun yang dikatakan komite disiplin kampus. Kalau memang anak ini tidak menggubris kami, ya terpaksa kita kembalikan kepada orang tuanya dan tuah tak bisa lagi kuliah di UIN Sumatra Utara, ” kata Fadhil.

Bukan hanya itu saja, Rektorat kampus pun sudah menghubungi kedua orang tua Tuah guna membicarakan masa depan Tuah juga  masalah yang sekarang ini dihadapi olehnya. Menurut Nur Ahmad, apabila Tuah ini memang sudah keterlaluan sudah banyak sekali lakukan pelanggaran, misalnya saja dia sempat melempar Al-Quran tepat di depan mahasiswa baru waktu masa orientasi dan pengenalan di kampus, menghina Islam, sampai akan merivisi quran.

Sebelumnya, Tuah Aulia Fuadi dikecam pengguna facebook, usai dirinya dengan lantang menghina Alquran, namun akun resmi FB-nya sudah hilang. Inilah yang ditulis Tuah, “Zaman dahulu kala, tepatnya di zaman rasul al QURAN tersebut hadir dengan wajah jelek (tampil dengan kulit kambing) sudah kepalanya botak (tidak berbaris) aromanya busuk pula lagi dapet (yang pasti bau bangkai). Dahulu itu Alquran sangat parah, kehadirannya sangat primitif, beda dengan jaman sekarang. Alquran yg sekarang telah maju dan profresif. Quran tampil dlm wajah yang tampan (di dalam buku).” (Indoberita.com)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.