Go Ihsan - Mantan Ketua
Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, meminta semua komponen bangsa agar tidak
mempertentangkan Pancasila dan Islam. Hal ini hanya akan merugikan umat Islam
sendiri. "Jangan sibuk lagi mendiskusikan atau mempertentangkan islam
dengan Pancasila sebab nanti orang lain yang mengambil dan menggunakan sesuai
kepentingan politiknya sendiri," kata Din Syamsudin, pada pengkajian
Ramadan PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Rabu, 15 Juni
2016.
Lebih lanjut Din menjelaskan,
Pancasila dalam final rumusannya pada 18 Agustus 1945 perlu diisi dan
diterjemahkan dalam kehidupan. "Seluruh elemen bangsa harus siap bersaing
untuk berlomba mengisinya," ujarnya.
Kontribusi umat di awal perumusan
harus berlanjut untuk meningkatkan daya saing untuk aktualisasi politiknya.
"Bangsa harus memperhatikan peran dan posisi umat Islam. Jangan
menyudutkan umat Islam. Ini tidak baik jika meminggirkan posisi umat Islam
dalam proses politik," tuturnya.
Kegoncangan bangsa bisa terjadi jika
keseimbangan politik tak terjadi. "Umat islam adalah kekuatan bangsa.
Penguasa politik jangan angkuh dan menganggap umat islam tak berdaya secara
politik," katanya.
Din juga mengingatkan untuk tidak
meninggalkan sejarah. "Negara pancasila adalah kontribusi umat islam dulu
kini dan yang akan datang," ucapnya.***
Posting Komentar