Halloween party ideas 2015

Go Ihsan - Kelompok Anti Islam Reclaim Australia menggelar aksi unjuk rasa nasional di sejumlah kota di Australia. Enam orang warga ditangkap polisi ketika terjadi bentrok kecil dengan kelompok massa anti Rasisme yang menggelar unjuk rasa tandingan di Kota Melbourne.

Aksi unjuk rasa Anti-Islam oleh kelompok Reclaim Australia antara lain di gelar di Melbourne, Sydney, Canberra dan Hobart.

Di Melbourne sekitar lima ratusan orang dari kelompok Reclaim Australia menggelar aksinya di Melton, Melbourne Barat.

Mereka memilih lokasi ini sebagai respon terhadap Pengadilan Tribunal Warga dan Pemerintah Victoria (VCAT) awal tahun ini yang menolak keputusan Dewan Pemerintah setempat yang tidak memberikan izin bagi Melbourne Islamic Centre untuk membangun mesjid di Melton.

Dalam aksinya mereka membentangkan bendera Australia dan meneriakan yel yel  'Aussie, Aussie, Aussie dan menyanyikan lagu kebangsaan Australia.

Sejumlah peserta aksi menutup wajahnya dengan bendera Australia dan  membawa papan bertuliskan "integrasi atau  imigrasi'  

Salah satu massa Reclaim Australia mempertahankan haknya untuk berunjuk rasa dan menolak dikatakan rasis. "Saya ingin anak-anak saya dibesarkan dengan kebiasaan yang sama seperti saya alami,  Saya ingin anak-anak saya bisa menyanyikan lagu kebangsaan kita, menyanyikan lagu-lagu natal dan pergi ke sekolah tanpa mengenakan hijab," katanya.

"Mengapa mereka harus membangun sekolah khusus Islam padahal mereka masih bisa menyekolahkan anaknya ke sekolah yang sama dengan anak-anak kita?
"Mereka harus berasimilasi dan menjadi bagian dari kita,"

Warga Melton mengatakan kawasan mereka lebih membutuhkan sekolah khusus ketimbang sekolah Islam.

Tak jauh dari lokasi unjuk rasa Reclaime Australia ini, digelar aksi tandingan dari kelompok anti rasisme yang menamakan diri 'No Room For Racism'. Sekitar seratusan orang dari kelompok ini meneriakan yel yel ' Muslims are welcom, racists aren't"

Kelompok ini menolak klaim reclaim Australia menyuarakan aspirasi warga Melton terkait isu pembangunan sekolah di kawasan itu. Sebaliknya kelompok inimenuding Reclaim Australia telah menunggangi isu tersebut untuk kepentingan mereka.

"Banyak dari massa mereka berdatangan ke Melton dan mengklaim mereka ada disana untuk menyuarakan isu penolakan sekolah khusus bagi warga Muslim, tapi fakta sebenarnya adalah mereka menggunakan isu ini sebagai bahan bakar bagi kampanye yang lebih luas mengenai Islamophobia", kata Vashti Kenway, juru bicara kelompok No Room For Racism.

"Faktanya sekolah khusus ini pembangunannya mendapatkan dana dari pemerintah Victoria," tambahnya.

Aksi kedua kelompok massa ini sempat memanas dan memaksa Kepolisian Victoria yang menjaga ketat aksi mereka sejak awal melakukan pengamanan dan menertibkan bentrokan yang sempat berlangsung.

Satu orang ditangkap karena meninju kuda polisi dan One man 5 orang lainnya ditangkap karena membawa senjata dan berperilaku liar. Polisi juga menyemprotkan cairan pedas untuk menertibkan massa dari kelompok No Room For Racism .

Sementara itu walikota Melbourne Daniel Andrews mengatakan dirinya mendukung kebebasan warga untuk berpendapat selama tidak menyebarkan kebencian. "Satu-satunya unjuk rasa yang legal adalah unjuk rasa damai, tapi jika kamu berunjuk rasa dan menyebarkan kebencian, maka Anda bukan pengunjuk rasa, Anda adalah orang yang fanatik yang membabi buta alias bigot," 

Menanggapi aksi anti Islam ini, Jaksa Agung Victoria, Martin Pakula melabelkan Reclaim Australia sebagai  "pengecut, penipu dan bigot".

Sementara itu aksi unjuk rasa Anti Islam oleh Reclaim Australia lain juga berlangsung di gedung parlemen Canberra, gedung parlemen Tasmania dan Martin Place, Sydney menyuarakan isu yang sama.

Aksi di kedua kota ini juga mendapat perlawanan dari Jaringan Anti Rasisme di Canberra, Sydney dan Hobart yang turut menggelar aksi tandingan. (RadioAus)


Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.