Go Ihsan - Meskipun Prabowo Subianto telah mengakui punya pengetahuan yang
minim tentang Islam, belum menjalankan ritual Islam dengan baik, dan tumbuh di
lingkungan abangan, toh banyak tokoh dan ormas Islam tetap mendukungnya.
Kenapa?
Tentang hal ini, Ustaz Ansufri Idrus Sambo, yang pernah
menjadi guru mengaji Prabowo, punya penjelasan. Menurut dia, komitmen Prabowo
terhadap Islam sudah diperlihatkan sejak menjadi Komandan Jenderal Kopassus.
Hal itu terlihat dalam diskusi-diskusi Prabowo dengan sejumlah tokoh pergerakan
Islam, seperti Ahmad Sumargono dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia
Islam (KISDI) serta KH A Kholil Ridwan dari Dewan Dakwah Islamiyah.
Dalam sebuah ceramah di Markas Kopassus, Cijantung, kata Sambo,
Prabowo pernah mengungkapkan komitmennya terhadap Islam. Sebagai warga
mayoritas, dia mengidamkan kaum muslim mewarnai betul segenap kehidupan
berbangsa dan negara. Sebab, kalau muslim kuat, otomatis NKRI akan kuat.
"Jadi, Islam di Indonesia itu ibaratnya tulang punggung negara," kata
Sambo mengenang pernyataan Prabowo.
Selain itu, putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo itu
pernah mengungkapkan, bila terjadi perselisihan antara tentara dan umat Islam,
dirinya akan lebih berpihak kepada Islam ketimbang profesinya sebagai
tentara.
"Kita takbir semua yang mendengarnya. Jadi, Prabowo itu
nggak bisa dilepaskan dari Islam. Jadi kenapa kami mendukung Prabowo, ya,
karena komitmennya itu, bukan soal ritualnya," kata Sambo.
Komitmen Prabowo terhadap Islam juga diperlihatkan dengan
melindungi banyak tokoh Islam dari upaya-upaya pemberangusan pihak-pihak
tertentu di bawah kendali Jenderal LB Moerdani, yang disebutnya anti-Islam.
"Motor gerakan Islam di tubuh militer itu, ya, Prabowo," ujar Sambo.(Dtk)
Posting Komentar