Halloween party ideas 2015

Go Ihsan - Donald Trump yang masih juga berkukuh pada pendiriannya untuk melarang kaum muslim memasuki Amerika Serikat saat dia menjadi presiden kelak  mendapat tantangan dari banyak pihak.

Tak hanya dari kalangan politisi, cercaan juga datang dari banyak pihak lain. Termasuk penulis novel Harry Potter,  JK Rowling.

“Mengerikan sekali,” Rowling membuat cuitan menanggapi komentar Trump soal rencananya untuk melarang kaum muslim memasuki Amerika dan memberikan identitas khusus untuk penganut Islam. “Voldemort saja tidak sejahat itu,” kata Rowling seperti dikutip CNN.

Ketika Rowling sudah membandingkan Trump dan Voldemort, para penggemar Harry Potter pasti tahu betapa seriusnya pendapat Rowling tentang pengusaha  yang ingin mencalonkan diri jadi Presiden Amerika itu.

Voldemort adalah penjahat kelas kakap di serial Harry Potter. Dia sendiri sebenarnya adalah keturunan campuran dari manusia biasa dan penyihir yang dikenal dengan istilah half-blood. Voldemort dikenal sebagai penyihir dengan kekuatan sihir hitam paling kuat dan punya keinginan untuk memurnikan darah penyihir dengan menyingkirkan penyihir berdarah campuran dan manusia biasa yang kebetulan punya bakat sebagai penyihir.

Jika Rowling membandingkan  Trump dengan Voldemort, Philadelphia Daily News membandingkan Trump dengan Adolf Hitler. Sementara senator dari Carolina Selatan, Lindsey Graham menyebut Trump sebagai  orang yang suka “mengorbankan ras tertentu, xenofobia, orang religius yang fanatik.”

Ini juga bukan pertama kali Rowling berkomentar soal politik. Rowling yang sering dijuluki Sang Ratu oleh penggemar Harry Potter beberapa kali melontarkan opininya tentang kondisi politik dunia.

Sementara itu Trump sendiri membela diri dengan mengatakan keinginannya untuk melarang kaum muslim memasuki Amerika hanya sementara, sampai mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi pada negara tersebut. (cnn)



Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.