Halloween party ideas 2015

Go Ihsan - Perdana Menteri Zionis Israel, Benjamin Netanyahu, menekankan bahwa pelucutan senjata seluruh faksi perjuangan dan pengakuan terhadap negara Yahudi Israel adalah syarat multak pendirian negara Palestina dengan ibukota bersama Al Quds.

Pernyataan ini dikatakan PM Netanyahu dalam Saban Forum (sebuah pertemuan tahunan Yahudi Amerika Serikat) yang di selenggarakan di kota Washington DC dari 4 hingga 6 Desember kemarin.

“Satu-satunya solusi untuk konflik Israel-Palestina adalah pembentukan negara Palestina, dengan syarat demiliterisasi bersama dengan Israel, dan mengakui Israel adalah negara Yahudi,” ujar 
Netanyahu dalam pidatonya pada Minggu (06/12) malam.

Netanyahu melanjutkan, “Bukan kami yang menginginkan perang, akan tetapi semua ini kembali kepada pihak Palestina yang menolak mengakui berdirinya negara Yahudi Israel.”

“Pencapaian perdamaian Palestina dan Israel membutuhkan kedua belah pihak untuk saling menghormati keinginannya, dan sayangnya pihak Palestina tidak melakukan hal tersebut,” Netanyahu menambahkan.

Sementara itu menanggapi isu runtuhnya Otoritas Palestina yang sudah tidak dipercayai oleh rakyatnya, Netanyahu menegaskan bahwa Zionis Israel siap menjadi negara Binational (negara untuk rakyat Palestina dan Yahudi) dengan syarat-syarat yang telah disebutkan sebelumnya. (eramuslim)


Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.