Go Ihsan - Perdana Menteri
Zionis Israel, Benjamin Netanyahu, menekankan bahwa pelucutan senjata seluruh
faksi perjuangan dan pengakuan terhadap negara Yahudi Israel adalah syarat
multak pendirian negara Palestina dengan ibukota bersama Al Quds.
Pernyataan ini dikatakan PM Netanyahu
dalam Saban Forum (sebuah pertemuan tahunan Yahudi Amerika Serikat) yang di
selenggarakan di kota Washington DC dari 4 hingga 6 Desember kemarin.
“Satu-satunya solusi untuk konflik
Israel-Palestina adalah pembentukan negara Palestina, dengan syarat demiliterisasi
bersama dengan Israel, dan mengakui Israel adalah negara Yahudi,” ujar
Netanyahu dalam pidatonya pada Minggu (06/12) malam.
Netanyahu melanjutkan, “Bukan kami
yang menginginkan perang, akan tetapi semua ini kembali kepada pihak Palestina
yang menolak mengakui berdirinya negara Yahudi Israel.”
“Pencapaian perdamaian Palestina dan
Israel membutuhkan kedua belah pihak untuk saling menghormati keinginannya, dan
sayangnya pihak Palestina tidak melakukan hal tersebut,” Netanyahu menambahkan.
Sementara itu menanggapi isu
runtuhnya Otoritas Palestina yang sudah tidak dipercayai oleh rakyatnya,
Netanyahu menegaskan bahwa Zionis Israel siap menjadi negara Binational (negara
untuk rakyat Palestina dan Yahudi) dengan syarat-syarat yang telah disebutkan sebelumnya.
(eramuslim)
Posting Komentar