Halloween party ideas 2015

Go Ihsan-Syeikh Shabri mengatakan istilah aksi terorisme dipertontonkan Israel. Mereka membunuh, merusak, membungkam dan menghabisi rakyat Palestina

Ketua lembaga tinggi Islam, Syaikh Ikrimah Shabri mengecam Seruan yang dikeluarkan pendeta Yahudi yang memperbolehkan pembunuhan terhadap warga Palestina tanpa sansi ataupun dijerat ke pengadilan.
Add caption
Dalam keteranganya yang dilansir pusat Selasa (17/05/2016) dikutip PIC, Syeikh Shabri mengatakan istilah aksi terorisme saat ini sedang dipertontonkan, Israel. Mereka membunuh, merusak, membungkam dan menghabisi rakyat Palestina. Adanya Seruan dari lembaga keagamaan semisal rahib Zionis mendorong serdadu Israel semakin berani dalam membantai warga sipil Palestina tanpa alasan apapun. Sebagaimana terjadi akhir-akhir ini di Hebron dan perlintasan Qalandia Al-Quds terjajah.

Dengan ini pemerintah Zionis bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lapangan. Ketidak setabilan keamanan dan kekacauan yang terjadi diakibatkan seruan-seruan semacam ini, ungkap Shabri.

Sebelumnya, beredar seruan membunuh warga Palestina dari lembaga kerahiban Zionis bahwa kebijakan ini demi menghentikan tindak terorisme Arab dan wilayah suci Al-Quds.

Puluhan rabi Yahudi mendukung tindakan tembak mati tanpa kecuali terhadap semua orang Palestina yang berusaha atau berfikir menyerang “orang-orang Israel”.

Seruan atau konsensus keagamaan Yahudi ini dikeluarkan menyusul aksi tembak mati yang dilakukan serdadu Zionis terhadap Abdul Fatah Syarif di kota Hebron bulan lalu, meski korban sudah mengalami luka parah, tergeletak di tanah dan tidak mampu bergerak.

Situs saluran TV7 Israel dikutip PIC, Selasa (17/05/2016) mengatakan bahwa puluhan rabi Yahudi mengadakan konferensi darurat kemarin malam, untuk membahas masalah keamanan Zionis di kampung permukiman Yahudi Harnov di Yerusalam (al-Quds), yang dihadiri para rabi terkenal.
Di antaranya adalah Rabi Meir Alter, Rabi Halevi Horowitz, Rabi Shamuel Eliyahu, Rabi “Bnei Brak”, Rabi Moshe Landau (kepala “Sinagog Institut”), dan Rabi Israel Ariel.*


Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.