OJK Kini Miliki Organisasi Kerohanian Islam

Go Ihsan - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengukuhkan Kerohanian Islam (Rois) OJK sebagai sebuah wadah bagi para karyawan Muslim untuk mengaktualisasikan ketakwaan serta keimanan. 

Ketua Rois OJK, Darmansyah,  memaparkan pembentukan Rois OJK dilatarbelakangi oleh niat dan keinginan para karyawan yang ingin menghadirkan nuansa keislaman dalam lingkungan kerja.

"Rois OJK akan mencoba kembangkan kerjasama dan sinergi berdasarkan prinsip syariah," ujar Darmansyah dalam sambutannya di acara Pengukuhan Rois OJK dan Tarhib Ramadhan 1437 H, Kamis (2/6), di Jakarta.

Dalam kepengurusannya, Rois OJK turut melibatkan seluruh satuan kerja. Termasuk, dalam panitia-panitia kegiatan keislaman seperti momen bulan suci Ramadhan 1437 H/ 2016 yang ditangani langsung oleh Rois OJK.

Menurut Darmansyah, Rois sudah mulai melakukan kegiatan Tahsin untuk pegawai dalam rangka memperbaiki bacaan Alquran. Meskipun sudah pernah ada, komunitas-komunitas Alquran  sebelumnya masih bersifat sporadis. Rois diharapkan dapat mempersatukan komunitas-komunitas Islam dan mampu mewujudkan cita-cita pengentasan buta baca Alquran. 

"Kami bercita-cita tidak ada insan OJK yang tidak bisa baca Alquran," kata Darmansyah menambahkan. Ke depan, Rois OJK juga akan membentuk komunitas penghafal Alquran. Darmansyah berharap Rois OJK dapat mencapai apa yang sudaj ditargetkan selama dibulan Ramadhan ini. Baik itu peningkatan keimanan, pengetahuan keislaman maupun kepedulian sosial melalui zakat infak dan sedekah (ZIS). 

Bulan ini akan dimulai pemotongan ZIS melalui OJK dan Rois OJK akan menyalurkannya ke lembaga zakat. Direktur Utama Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini mengungkapkan pihaknya dipilih sebagai salah satu lembaga zakat yang akan menerima salutan zakat dari pegawai OJK. 

"Kerja sama itu bisa terdiri dari sebuah kesepakatan program yang kemudian didanai dana yang dikumpulkan dari karyawan OJK ataupun dana yang dikumpulkan langsung oleh Rois OJK untuk mendanai program yang sudah dilakukan oleh Dompet Dhuafa," kata Ahmad menjelaskan.(rol)