Go Ihsan - Allah menciptakan hari-hari dalam seminggu, yaitu : Ahad, Senin,
Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu.
Lantas
bagaimanakah sikap masyarakat, khususnya umat muslim menanggapinya. Terlebih,
masih ada yang bertanya-tanya adakah hari-hari khusus atau istimewa bagi umat Islam diantara ketujuh hari itu.
Seperti
halnya seorang yang bertanya pada grup Rumah Dakwah Indonesia mengenai
kelebihan hari Jumat, yang banyak disebut-sebut memiliki keistimewaan
dibandingkan hari lainnya.
"Assalamu'alaikum...teman-teman
yang dirahmati Allah. Saya mau bertanya adakah kelebihan hari Jum'at dibanding
hari lainnya dalam seminggu menurut islam? " terima kasih."
Pertanyaan
ini pun dijawab oleh Ustadz Arifuddin, Muwajjih Rumah Dakwah Indonesia, yang
membenarkan kalau hari jum’at memang istimewa namun tidak selayaknya berlebihan
juga dalam menanggapinya. Dalam artian,
kita mengkhususkan dengan ibadah tertentu misalnya puasa tertentu khusus hari
Jum’at, tidak boleh pula mengkhususkan bacaan dzikir, do’a dan membaca
surat-surat tertentu pada malam dan hari jum’at kecuali yang disyari’atkan.
Namun memang
ada 10 keutamaan hari Jumat, yang layak diketahui umat Islam.
1. Bahwasanya ia adalah sebaik-baik hari.
Dari Abu
Hurairah Radhiyallahu ’anhu dari Nabi Shallallahu ’alaihi wa Salam beliau
bersabda,
خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة فيه خلق آدم وفيه أدخل الجنة وفيه أخرج منها ولا تقوم الساعة إلا في يوم الجمعة
خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة فيه خلق آدم وفيه أدخل الجنة وفيه أخرج منها ولا تقوم الساعة إلا في يوم الجمعة
”Sebaik-baik
hari yang matahari terbit padanya (hari cerah) adalah hari Jum’at, (karena)
pada hari ini Adam diciptakan, hari ini pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan
dikeluarkan darinya, dan tidaklah akan datang hari kiamat kecuali pada hari
Jum’at.” (HR Muslim).
2. Hari ini mengandung kewajiban sholat Jum’at
Kewajiban
sholat Jum’at merupakan sebesar-besar kewajibanIslam yang paling ditekankan dan
seagung-agungnya berhimpunnya kaum muslimin.
Barangsiapa
meninggalkannya (menunaikan sholat Jum’at) karena meremehkannya, niscaya Alloh
tutup hatinya sebagaimana di dalam hadits shahih yang diriwayatkan Muslim.
3. Terdapat waktu yang orang berdo’a di dalamnya diijabahi
(dikabulkan).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata, Rasulullah
Shallallahu ’alaihi wa Salam bersabda,
إن في الجمعة ساعة لا يوافقها عبد مسلم وهو قائم يصلى يسأل الله شيئا إلا أعطاه إياه
إن في الجمعة ساعة لا يوافقها عبد مسلم وهو قائم يصلى يسأل الله شيئا إلا أعطاه إياه
”Sesungguhnya
di dalam hari Jum’at ini, ada suatu waktu yang tidaklah seorang Muslim
menemuinya (hari Jum’at) sedangkan ia dalam keadaan berdiri sholat memohon
sesuatu kepada Alloh, melainkan akan Alloh berikan padanya.” (Muttafaq ’alaihi)
4. Bersedekah di dalamnya kebih baik daripada bersedekah pada
hari lainnya.
Ibnul Qayyim
berkata, ”Bersedekah pada hari Jum’at dibandingkan hari-hari lainnya dalam
sepekan, seperti bersedekah pada bulan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan
lainnya.”
Dan di dalam
hadits Ka’ab (dikatakan),
والصدقة فيه أعظم من الصدقة في سائر الأيام
والصدقة فيه أعظم من الصدقة في سائر الأيام
”Bersedekah
di dalamnya lebih besar (pahalanya) daripada bersedekah pada hari lainnya.”
(hadits mauquf shahih namun memiliki hukum marfu’).
5. Ia adalah hari dimana Allah Azza wa Jalla memuliakan di
dalamnya para wali-wali-Nya kaum mukminin di dalam surga.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu, beliau berkata tentang firman
Allah Azza wa Jalla,
(( وَلَدَيْنَا مَزِيْدٌ ))
(( وَلَدَيْنَا مَزِيْدٌ ))
”Dan pada
sisi kami ada tambahannya.” (QS Qaf, 35)
Beliau
berkata, ”Allah muliakan mereka pada tiap hari Jum’at.”
6. Ia adalah hari ’Ied (perayaan) yang berulang-ulang setiap
pekan.
Dari Ibnu
’Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Salam
bersabda,
إن هذا يوم عيد جعله الله للمسلمين فمن جاء الجمعة فليغتسل…
إن هذا يوم عيد جعله الله للمسلمين فمن جاء الجمعة فليغتسل…
”Sesungguhnya
hari ini adalah hari ’Ied yang Alloh jadikan bagi kaum Muslimin, barangsiapa
yang mendapati hari Jum’at hendaknya ia mandi…” (HR Ibnu Majah dalam Shahih
at-Targhib I/298).
7. Ia adalah hari yang menghapuskan dosa-dosa.
Dari Salman beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa
Salam bersabda,
لا يغتسل رجل يوم الجمعة ويتطهر ما استطاع من طهر ويدهن من دهنه أو يمس من طيب بيته ثم يخرج فلا يفرق بين اثنين ثم يصلي ما كتب له ثم ينصت إذا تكلم الإمام إلا غفر له ما بينه وبين الجمعة الأخرى
لا يغتسل رجل يوم الجمعة ويتطهر ما استطاع من طهر ويدهن من دهنه أو يمس من طيب بيته ثم يخرج فلا يفرق بين اثنين ثم يصلي ما كتب له ثم ينصت إذا تكلم الإمام إلا غفر له ما بينه وبين الجمعة الأخرى
”Tidaklah
seorang hamba mandi pada hari Jum’at dan bersuci dengan sebaik-baik bersuci,
lalu ia meminyaki rambutnya atau berparfum dengan minyak wangi, kemudian ia
keluar (menunaikan sholat Jum’at) dan tidak memisahkan antara dua orang (yang
duduk), kemudian ia melakukan sholat apa yang diwajibkan atasnya dan ia diam
ketika Imam berkhutbah, melainkan segala dosanya akan diampuni antara hari
Jum’at ini dengan Jum’at lainnya.” (HR Bukhari).
8. Orang yang berjalan untuk menunaikan sholat Jum’at, pada tiap
langkah kakinya ada pahala puasa dan sholat setahun.
Sebagaimana
hadits Aus bin Aus radhiyallahu ’anhu beliau berkata, Rasulullah Shallallahu
’alaihi wa Salam bersabda,
من غسل واغتسل يوم الجمعة وبكر وابتكر ودنا من الإمام فأنصت, كان له بكل خطوة يخطوها صيام سنة وقيامها وذلك على الله يسير
من غسل واغتسل يوم الجمعة وبكر وابتكر ودنا من الإمام فأنصت, كان له بكل خطوة يخطوها صيام سنة وقيامها وذلك على الله يسير
”Barangsiapa
yang mandi lalu berwudhu pada hari Jum’at, lalu ia bersegera dan bergegas (untuk
sholat), kemudian ia mendekat kepada imam dan diam, maka baginya pada setiap
langkah kaki yang ia langkahkan (ada pahala) puasa dan sholat setahun, dan yang
demikian ini adalah sesuatu yang mudah bagi Alloh.” (HR Ahmad dan Ashhabus
Sunnan, dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah).
9. Jahannam itu dinyalakan –yaitu dikobarkan apinya- setiap hari
dalam sepekan kecuali pada hari Jum’at.
Yang mana hal
ini sebagai (salah satu bentuk) pemuliaan terhadap hari yang agung ini. (Lihat
Zaadul Ma’ad I/387).
10. Meninggal pada hari Jum’at atau malamnya merupakan
tanda-tanda husnul khotimah.
Dimana orang
yang wafat pada hari ini akan aman dari siksa kubur dan dari pertanyaan dua
Malaikat. Dari Ibnu ’Amr radhiyallahu ’anhuma beliau berkata, Rasulullah
Shallallahu ’alaihi wa Salam bersabda,
ما من مسلم يموت يوم الجمعة أو ليلة الجمعة إلا وقاه الله تعالى فتنة القبر
ما من مسلم يموت يوم الجمعة أو ليلة الجمعة إلا وقاه الله تعالى فتنة القبر
”Tidaklah
seorang muslim meninggal pada hari Jum’at atau pada malam Jum’at, kecuali Alloh
Ta’ala lindungi dari fitnah kubur.” (R Ahmad dan Turmudi, dishahihkan oleh al-Albani).(*)
Posting Komentar