Go Ihsan - Ketua Umum
Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir telah meresmikan berdirinya Pimpinan
Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kerajaan Arab Saudi di Hotel Al-Sholihiyah,
Madinah, pada akhir pekan lalu. Menurut Haedar, pendirian PCIM Arab Saudi
merupakan sesuatu yang dinantikan sejak lama.
Ia mengatakan, pendirian PCIM Arab Saudi memiliki beberapa kaitan penting dan spesial terhadap Muhammadiyah. Salah satunya adalah karena Madinah dan Makkah, berkontribusi dalam perjalanan pemikiran pendiri Muhammadiyah, yakni Ahmad Dahlan.
"Perjalanan pemikiran pembaruan pendiri Muhammadiyah, yaitu Kiai Dahlan, tidak bisa dilepaskan dari dua kota suci, yakni Makkah dan Madinah," katanya seperti dilansir situs Suara Muhammadiyah, Senin (23/1).
Seperti diketahui, kata Haedar, setelah berguru kepada beberapa tokoh di Makkah, Kiai Dahlan kemudian pulang ke Tanah Air dan menjadi seorang mujadid. Oleh sebab itu, ia menilai, PCIM Arab Saudi tak hanya sekadar menjadi cabang istimewa. "Namun juga memiliki tempat yang spesifik dalam sejarah kelahiran Muhammaduyah," katanya.
Ia berharap, kehadiran PCIM Arab Saudi dapat dijadikan sarana mediasi dan komunikasi Muhammadiyah di sana. Termasuk komunikasi dengan pemerintah maupun organisasi-organisasi lain yang ada di sana. (Repbublika)
Ia mengatakan, pendirian PCIM Arab Saudi memiliki beberapa kaitan penting dan spesial terhadap Muhammadiyah. Salah satunya adalah karena Madinah dan Makkah, berkontribusi dalam perjalanan pemikiran pendiri Muhammadiyah, yakni Ahmad Dahlan.
"Perjalanan pemikiran pembaruan pendiri Muhammadiyah, yaitu Kiai Dahlan, tidak bisa dilepaskan dari dua kota suci, yakni Makkah dan Madinah," katanya seperti dilansir situs Suara Muhammadiyah, Senin (23/1).
Seperti diketahui, kata Haedar, setelah berguru kepada beberapa tokoh di Makkah, Kiai Dahlan kemudian pulang ke Tanah Air dan menjadi seorang mujadid. Oleh sebab itu, ia menilai, PCIM Arab Saudi tak hanya sekadar menjadi cabang istimewa. "Namun juga memiliki tempat yang spesifik dalam sejarah kelahiran Muhammaduyah," katanya.
Ia berharap, kehadiran PCIM Arab Saudi dapat dijadikan sarana mediasi dan komunikasi Muhammadiyah di sana. Termasuk komunikasi dengan pemerintah maupun organisasi-organisasi lain yang ada di sana. (Repbublika)
Posting Komentar