Halloween party ideas 2015

Hamburg akan segera menjadi negara bagian Jerman pertama yang secara resmi mengakui Islam sebagai sebuah komunitas agama dan memberikan Muslim hak hukum yang sama sebagaimana orang Kristen dan Yahudi dalam urusan administrasi lokal.

Empat tahun perundingan yang cukup tenang tentang membangun mesjid, membuka kuburan Muslim dan ajaran Islam di sekolah umum hampir mendekati akhir bertepatan dengan perdebatan di Jerman tentang Islam dan integrasi imigran Muslim.

"Sangat penting bagi kita bahwa perjanjian ini membuat kita bagian dari masyarakat ini," kata Zekeriya Altug, ketua cabang Hamburg DITIB, jaringan masjid Turki-Jerman yang merupakan salah satu organisasi Muslim terbesar di Jerman.

Jerman memiliki sekitar 4 juta Muslim, sebagian besar berasal dari Turki, dari 82 juta penduduknya. Mereka diperlakukan sebagai pekerja migran yang akhirnya kembali ke negara asal mereka, namun mereka sekarang menjadi minoritas yang mapan yang ingin persamaan hak.

Perjanjian di kota besar Jerman terbesar kedua, sebuah kota-negara dalam sistem federal negara itu, akan menetapkan hak-hak mereka dan juga tugas mereka, seperti konsultasi warga lingkungan sebelum membangun masjid atau mendirikan kubah.

Perjanjian Hamburg akan mengintegrasikan Muslim dalam berbagai bidang secara praktis. Sebagai contoh, sekolah-sekolah harus menyewa Muslim untuk mengajar agama Islam di kelas. Ini sekarang dijalankan oleh para guru dari gereja Lutheran setempat.

Perjanjian ini juga akan menjamin hak-hak penguburan di pemakaman, sehingga umat Islam bisa dikebumikan dengan kafan daripada peti mati dan tidak memiliki simbol-simbol agama lain di dekatnya. Banyak imigran ingin dimakamkan di negara asli mereka untuk memastikan pemakaman secara Islam yang benar.

Siswa muslim juga diberikan libur dalam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

[muslimdaily.net/alarby]

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.