Hanya dengan banyak merenunglah kesadaran kita akan tumbuh, bagaimana dan apa bekal yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi suatu hari yang pasti akan terjadi dan pasti mata kita akan terbelalak menyaksikan hari itu yang penuh dengan huru hara ; Maka pada hari itu tidak ada seorang bapakpun menanyakan keadaan anak dan istrinya, tidak ada seorang anakpun menanyakan bagaimana keadaan orang tuanya dan tidak ada seorang temanpun menanyakan bagaimana keadaan temannya. Setiap kita sibuk memikirkan bagaimana nasib kita pada saat itu, hilanglah persahabatan yang dulu pernah terjalin semasa hidup diatas dunia, hilanglah keluarga yang pernah merasakan ketentraman selama hidup diatas dunia. Maka siapa yang dipertemukan Allah kembali dengan sanak keluarganya mereka diakhirat nanti itulah golongan yang beruntung dan barang siapa yang keluarganya dicerai beraikan oleh Allah swt maka itulah golongan orang- orang yang merugi.....
Itulah yang disebut dengan kiamat, maka hilanglah semua apa yang pernah kita usahakan selama hidup diatas dunia. Harta, sawah ladang, pangkat dan jabatan semua akan kembali kepada Allah Swt ; " Datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.Begitu juga halnya dengan diri kita.....
Maka pikirkanlah......!!! Renungkanlah....!!! Takutlah kepada suatu hari yang pada hari itu terjadi huru- hara yang sangat dahsyaat...... Maka bekal apakah yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi hari kiamat tersebut ????
Disadari atau tidak dengan berlalunya waktu maka setiap kita sedang berjalan menuju Allah swt. Apapun aktivitas yang kita kerjakan selama hidup ini maka cepat atau lambat kita semua akan sampai ke sisi Allah swt. Setiap yang bernyawa akan merasakan mati dan dimana saja kita sekalian berada kematian akan mendapatkan kita, dan setiap kita akan dimintai pertanggung jawaban kemanakah umur kita habiskan...???

Hidup didunia ini hanyalah menempuh perjalanan dari titik A ke titik B. Ketika datang atau lahir disebut dengan titik A dan ketika pergi atau Mati disebut dengan titik B.Setiap orang yang menempuh jarak dari titik A ke titik B tersebut dengan waktu yang berbeda- beda pula, demikianlah Allah telah menetapkan kapan seseorang akan lahir dan kapan seseorang akan meninggal dunia.Sesungguhnya kita datang dari Allah dan kembali ke Allah.Dahulu sebelum lahir kita semua tidak ada, kemudian setelah meninggal dunia kita akan kembali tidak ada. Tidak ada itu ada dimanakah kita ini ??? Sesungguhnya tidak ada itu kita sedang berada disisi Allah swt. Maka pada hari ini bisakah kita berada disisi Allah itu...??? Maka jawabnya adalah bisa ! Bagaimanakah caranya ??? Caranya adalah katakanlah bahwa sesungguhnya kita ini tidak ada, yang ada hanyalah Allah semata. Format dari Statement itu adalah " Laa Illa Ha Illallah = Tidak ada Tuhan selain Allah atau selain Allah itu tidak ada ". Itulah sebabnya kenapa setiap kita diwajibkan untuk mengamalkan serta mengekalkan diri dalam mengamalkan kalimat Tauhid itu karena didalam kalimat itu adalah sebuah pernyataan persaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, juga pernyataan menafikan diri atau meniadakan diri. Karena sesungguhnya kita ini sebetulnya memang tidak ada.INILAH JALAN YANG LURUS ATAU IH DINASSYIRATAHAL MUSTAQIM yang selalu kita mohon didalam shalat minimal 17 kali dalam sehari mengucapkannya.

Setiap kita diwajibkan untuk mencari jalan untuk mendekatkan diri pada Allah....
Marilah kita semua mengikuti jalan yang sudah ditempuh oleh Nabi Ibarahim beserta keturunannya yaitu menjadikan kalimat tauhid itu sebagai kalimat yang kekal pula. Bukankah beliau itu juga suri tauladan buat kita..???
Sungguh sangat banyak sekali keutamaannya mengamalkan kalimat tauhid itu maka marilah kita membiasakan diri mengamalkannya dan ajaklah keluarga serta karib kerabat kita kapada kalimat tauhid itu.
Penuhilah rongga hati ini dengan Asma- asma Allah, bukankah setiap manusia selalu mendambakan ketenangan, kedamaian, serta selalu mengharapkan pertolongan serta rahmat dari Allah...??? Maka mengapa kita tidak mau untuk melakukannya ??? Bukankah ketenangan dan kedamaian itu hanya ada didalam Bertaqqarrub pada Allah semata..?? Dalam surat arrar 28 : " 'alaa bidzikrullahi tadz mainnul quluub = Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram "
Apabila kita lupa kepada Allah maka Allah akan menjadikan kita lupa kepada diri kita sendiri. dan mereka itulah orang- orang fasiq. Jadi orang yang fasiq itu adalah orang yang tidak tahu diri dan orang yang tidak tahu diri itu adalah orang yang lupa kepada Allah. Cukup sederhana bukan !
Dan hanya Syaitanlah yang menyebabkan manusia itu lupa kepada Allah dan Barang siapa yang lupa kepada Allah maka sesungguhnya mereka itulah golongan Syaitan, Subhanallah.......
coba perhatikan ayat dibawah ini
Suka atau tidak suka, sadar atau tidak sadar, mau atau tidak mau maka sesungguhnya apa saja yang berada dilangit maupun bumi maka semua dalam keadaaan Bertasbih kepada Allah. Dari pada kita bertasbih dalam keadaan tidak sadar dan tidak ada mendapatkan manfaatnya adlah lebih baik kita melakukan dalam keadaan sadar dan pasrah agar kita selalu mendapat Rahmat dari Allah swt.
Dimanakah Allah itu berada ?? Al Qur'an mengatakan Allah itu sangatlah dekat dengan kita. Kemana saja kita menghadap maka sesungguhnya kita sedang melihat wajah Allah dan Allah itu lebih dekat dari urat leher kita.Jadi jarak antara kita dengan Allah itu sangatlah dekat sekali, kalau diibaratkan seperti ikan dengan air. Kemana saja ikan itu berenang maka sesungguhnya ia sedang menghadap air.
Sungguh sangat banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari memahami ayat ini karena dengan demikian kita tentu akan bersungguh- sungguh dalam mengerjakan perintah- perintah Allah karena mengetahui keberadaan Allah itu sangat dekat sekali dengan kita. bahkan antara kita dengan Allah itu tidak ada jarak sama sekali. Subhanallah.....
Kejarlah kebahagiaan dikampung akhirat dan jangan lupakan bahagianmu kenikmatan duniawi.
Dimanakah Allah itu berada ?? Al Qur'an mengatakan Allah itu sangatlah dekat dengan kita. Kemana saja kita menghadap maka sesungguhnya kita sedang melihat wajah Allah dan Allah itu lebih dekat dari urat leher kita.Jadi jarak antara kita dengan Allah itu sangatlah dekat sekali, kalau diibaratkan seperti ikan dengan air. Kemana saja ikan itu berenang maka sesungguhnya ia sedang menghadap air.
Sungguh sangat banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari memahami ayat ini karena dengan demikian kita tentu akan bersungguh- sungguh dalam mengerjakan perintah- perintah Allah karena mengetahui keberadaan Allah itu sangat dekat sekali dengan kita. bahkan antara kita dengan Allah itu tidak ada jarak sama sekali. Subhanallah.....
Sesungguhnya dosa yang paling besar itu adalah dosa syirik. Dan syirik yang paling ditakuti itu adalah mempersekutukan Tuhan dengan Hawa Nafsu kita. Karena sangat sulit membedakan kapan kita memurnikan ketaatan kepada Allah dan kapan kita bertuhan kepada hawa nafsu. Apabila kita mengikuti keinginan dari Hawa Nafsu maka sesungguhnya kita sedang bertuhan kepada Hawa Nafsu. Dan apabila kita bertuhan kepada Hawa Nafsu maka Allah akan membiarkan kita tersesat berdasarkan Ilmunya.
Subhanallah....maka untuk mengantisipasi terjadinya kekeliruan yang mendalam perihal Syirik / mempersekutukan Tuhan ini, disangka kita sudah beribadah sebanyak - banyaknya akan tetapi ternyata Allah swt mengelompokkan kita kepada golongan orang- orang yang mempersekutukan Tuhan maka perbanyaklah mengucapkan Istigfhar dan shalat sunat dengan niat shalat Taubatan Nashuha karena yang paling mengetahui bahwa kita tersesat dari jalan yang lurus hanyalah Allah swt. Mudah2an Allah akan mengampuni dosa- dosa serta selalu menuntun kita ke jalan yang sesuai dengan jalan yang diredhainya, Amin....

Sesungguhnya Allah menciptakan manusia hanyalah untuk tujuan mengabdi padanya maka barang siapa yang melakukannya atau mencari jalan untuk mendekatkan diri padanya maka bagi merekalah kebahagiaan itu baik didunia maupun diakhirat nanti. Mari kita bersama- sama mencari jalan untuk mengabdi atau mendekatkan diri pada Allah ini karena sudah fitrahnya bahwa setiap manusia itu selalu mendambakan Ketenangan, Ketentraman serta Kenyamanan. Akan tetapi tidak semua orang yang dapat menemukan jalan itu. Bagi mereka yang tidak mau beriman kepada Allah atau tidak mau mengikuti tuntunan Allah melalui Al Quran dan Sunnah maka tentulah mereka tidak akan mendapatkan jalan yang lurus itu.Sehingga kebahagiaan yang mereka cari itu tidak akan pernah didapatkan. Maka bersegeralah kepada ampunan Allah dan mohonlah pertolongan itu kepadaNya.

Berhati- hatilah dengan niat yang kita cetuskan didalam hati karena Allah itu akan menuntun kita kearah kemana yang pernah kita niatkan. Apabila didalam hati kita tidak pernah ada niat untuk menjadi orang yang baik atau menjadi Hamba Allah yang shaleh maka sudah dapat dipastikan bahwa mereka itu betul- betul tidak akan menjadi hamba Allah yang shaleh. Allah swt yang menciptakan manusia juga mengetahui apa yang dibisikkan oleh hati kita ini.dan Allah taa'ala akan memberi petunjuk kepada kita kalau dihati kita ini tidak ada kebaikan.
Maka mohonlah selalu ampunan Allah swt, perbanyaklah Istigfhar serta taubat nasyuha agar supaya Allah menuntun kita kejalan yang diredhainya. Mencari jalan yang diredhai itu tidak dapat hanya dengan mengandalkan pemikiran saja. karena pemikiran yang tidak mendapat pencerahan dari Allah akan menjadikan seseorang akan berada sangat jauh dari KEBENARAN itu.
Posting Komentar