Go Ihsan - Setelah melakukan
audiensi dengan Trans TV, Selasa (17/11) siang, Koordinator Aksi Dedi Hermanto
menyampaikan bahwa Trans TV sangat terbuka dan segera melakukan permintaan maaf
kepada umat Islam terkait isi ceramah M. Nur Maulana pada Senin (9/11) di Trans
TV yang dinilai bertentangan dengan Islam.
“Trans
TV akan segera menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam bersama Maulana
secara on air, paling
lambat pekan depan,” ujar Dedi Hermanto kepada salam-online, Selasa
(17/11) di Gedung Trans TV, Jalan Tendean, Jakarta Selatan.
Dedi
menjelaskan bahwa pada saat minta maaf, Trans TV juga turut mengundang
rekan-rekan saat menggelar aksi protes, termasuk para wartawan yang meliput
saat demo berlangsung.
“Saat melakukan
permintaan maaf nanti kami juga diundang untuk hadir. Kami perhimpunan pemuda
dan mahasiswa akan terus mengawal permasalahan ini hingga tuntas,” kata Dedi.
Dalam
rilis yang disebar gabungan ormas mahasiswa dan pemuda Islam, Senin (16/11)
diungkap bahwa sebelum kasus ceramah Maulana yang menyebut agama tidak
berbicara kepemimpinan itu, sudah banyak catatan tentang perkataan Maulana yang
tidak sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah.
“Dan
cenderung lebih mengedepankan lucu-lucuannya ketimbang bersungguh-sungguh
menyampaikan ajaran Islam yang benar,” demikian rilis yang ditandatangani
Koordinator Aksi Dedi Hermanto itu. (salam-online)
Posting Komentar